FaktualNews.co

Tanda Tangan Dukungan Cabup Independen Diduga Dipalsukan, Kelompok Masyarakat Geruduk DPRD Jember

Politik     Dibaca : 901 kali Penulis:
Tanda Tangan Dukungan Cabup Independen Diduga Dipalsukan, Kelompok Masyarakat Geruduk DPRD Jember
FaktualNews.co/Muhammad Hatta
Unsur Pimpinan DPRD Jember meminta klarifikasi dari KPU setempat.

JEMBER, FaktualNews.co – Kelompok masyarakat yang menamakan dirinya Solidaritas Insan Demokrasi (SOLID) Jember menggeruduk DPRD Jember, menuntut tindakan tegas para wakil rakyat, Senin (16/3/2020).

Mereka menduga, tanda tangan dukungan calon Bupati Independen banyak yang dipalsukan. Sehingga kelompok masyarakat itu mendatangi kantor DPRD Jember, untuk melaporkan adanya dugaan pemalsuan tanda tangan masyarakat tersebut.

Ketua SOLID Jember, Budiantoro mengatakan, dirinya sebagai elemen masyarakat merasa risih dengan banyaknya keluhan dari masyarakat yang merasa tanda tangannya dipalsukan.

“Saya sering mendengar keluhan dari masyarakat yang merasa tanda tangannya diduga dipalsukan untuk mendukung syarat pendaftaran calon independen dalam pilkada mendatang oleh Bupati Faida,” kata Budiantoro, saat dikonfirmasi wartawan.

Hal ini, menurut Budi, bisa memicu situasi tidak kondusif di masyarakat. Pasalnya, tidak semua masyarakat yang dimintai tanda tangan dan kartu identitasnya mendukung pencalonan bupati Faida.

“Karena itulah saya melaporkan persoalan ini ke DPRD Jember sebagai wakil rakyat untuk mengambil sikap, sebab anggaran terkait pemilukada itu menggunakan uang rakyat,” tegasnya.

Pihaknya juga meminta DPRD untuk menindaklanjuti laporannya tersebut. Agar ada transparansi dari KPUD Jember.

Usai menemui unsur pimpinan DPRD Jember, diketahui bersama dengan kelompok masyarakat tersebut langsung berangkat ke kantor KPU di Jalan Kalimantan, tidak jauh dari Gedung Dewan.

Menurut Ketua DPRD Jember, Itqon Sauqi saat dikonfirmasi usai menemui SOLID, terkait laporan dari kelompok masyarakat tersebut, pihaknya akan meminta klarifikasi langsung ke KPU.

“Adanya informasi ini, langsung kami tindak lanjuti, dan langsung bersama unsur pimpinan lainnya, dan juga Ketua Komisi A, untuk klarifikasi ke KPU. Semoga dapat jawaban konkret,” katanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas