FaktualNews.co

Pemkab Situbondo Pasang Pengolah Air Hujan Jadi Air Bersih di Tlogosari

Peristiwa     Dibaca : 841 kali Penulis:
Pemkab Situbondo Pasang Pengolah Air Hujan Jadi Air Bersih di Tlogosari
faktualnews.co/fatur
Wabup Yoyok Mulyadi, saat memantau langsung pemasangan alat pengolahan air hujan menjadi air bersih.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga daerah terpencil, Pemkab Situbondo memasang alat pengubah air hujan menjadi air yang layak dikonsumsi.

Yaitu dilakukan pengolahan dengan metode elektrolisa atau disetrum. Alat pengolahnya sudah terpasang di Desa Tlogosari, Kecamatan Sumbermalang.

Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi mengatakan, alat tersebut bisa menjadi solusi mengatasi kekurangan air bersih di masyarakat. Sehingga nanti bisa dipasang di daerah yang rawan kekurangan air bersih.

“Sebab, dengan alat yang sederhana dan terjangkau, mampu mengubah air hujan menjadi air energi dan sehat,”kata Wabup Yoyok Mulyadi, Selasa (17/3/2020).

Menurutnya, karena sejumlah daerah terpencil di Kabupaten Situbondo rawan dengan kekurangan air bersih, sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih di sejumlah daerah terpencil, Pemkab Situbondo merencanakan mengembangkan dan memasang alat pengolahan air tersebut di tempat umum di Kabupaten Situbondo.

“Namun, saya akan mendiskusikan dengan dinas- dinas terkait hasil dari elektrolisasi air. Apabila, memang hasilnya nanti cukup bagus, serta memenuhi standar air minum yang sehat, bisa dipasang di tempat-tempat umum agar air energi atau air kesehatan bisa dinikmati warga,” bebernya.

Wabup Yoyok menambahkan, pihaknya sengaja mengembangkan alat penholahan ar ini, karena air merupakan kebutuhan dasar manusia.

Harus diakui, di beberapa tempat, masyarakat sulit mendapatkan air yang memenuhi kualitas kesehatan. “Bahkan, masyakat harus membeli air degan harga mahal,” imbuhnya.

Yoyok mengaku sudah mencoba meminum air hujan yang telah diolah. Yaitu ketika melihat secara langsung pemasangannya di Desa Tlogosari, Kecamatan Sumbermalang.

“Di sana menjadi lokasi TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-107 tahun 2020,” katanya.

Wabup Yoyok mengatakan, rasanya tidak seperti air hujan. Hal yang sama disampaikan Sayadi, warga setempat yang ikut mencoba meminum air olahan metode elektrolisa alias disetrum itu.

“Rasanya lebih enak, dan tidak ada rasa air hujan sama sekali”pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags