GRESIK, FaktualNews.co – Penyebaran virus corona atau covid-19 yang semakin meluas benar-benar diwaspadai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik. Pasalnya dalam aturan pusat diperintahkan agar menghindari kegiatan yang mengumpulkan massa.
Karena itu, atas imbauan KPU Pusat, KPU Gresik meminimalisir kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa besar. Seperti mengalihkan pelantikan panitia pemungutan suara (PPS) yang sebelumnya dilakukan serentak seluruh kabupaten, dialihkan di kecamatan masing-masing.
Komisioner KPU Gresik Divisi Sosialisasi dan SDM, Makmun membenarkan hal itu. Pihaknya juga melakukan antisipasi dan kewaspadaan penyebaran virus mematikan itu. Apalagi kalau diamati, hampir semua kegiatan KPU seluruhnya berhubungan dengan pengumpulan massa.
“Kami sudah melakukan pleno terkait itu, hasilnya tempat pelantikan PPS akan dialihkan. Yang sebelumnya akan dilakukan serentak dan bertempat di gedung besar, diganti atau dialihkan ke kecamatan tempat masing-masing PPS berdomisili,” jelas Makmun, Rabu (18/3/2020).
Kendati demikian, meski ada keputusan tempat pelantikan, tahapan pada pemilihan bupati dan wakil bupati, tetap berjalan. Walaupun sedikit banyak ada perubahan.
“Untuk tanggal pelantikan tetap sama, yakni 22 Maret, hanya tempatnya saja dialihkan,” ujarnya.
Sementara Elvita, Komisioner KPU Gresik berharap, keadaan darurat segera mereda. Hal ini supaya gelaran Pilbup Gresik 2020 tetap berlangsung.
Sebab jika virus corona tetap menjadi ancaman, kemungkinan besar kinerja KPU untuk mensukseskan Pilbup akan terhambat.
“Di kantor KPU, kami juga melakukan kewaspadaan. Bagi anggota maupun staf pegawai wajib hukumnya sebelum masuk kantor agar mencuci tangannya. Kami juga sudah menyediakan semprot tangan di pintu utama,” terang mantan Bendahara Komunitas Wartawan Gresik (KWG) ini.