Masa Belajar di Rumah, Satpol PP Kota Probolinggo Sisir Pusat Perbelanjaan dan Game Online
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Petugas Satpol PP Kota Probolinggo, mendapati puluhan pelajar tengah bermain game online. Tak hanya itu, petugas juga memergoki beberapa siswa tengah berada di pusat perbelanjaan, Kamis (19/3/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Mereka yang diketahui berada di dua tempat tersebut, tidak dibawa ke kantor Dinas Satpol PP, tetapi diminta untuk pulang ke rumah masing-masing. Dengan alasan, pelajar tidak diperkenankan berada di tempat atau lokasi keramaian selama sekolah dialihkan ke rumah. Mereka disarankan belajar di rumah sesuai himbauan Wali Kota Problinggo.
Mereka yang kedapatan di tempat game online, setelah mendapat pengarahan dari Kasi Operasi dan Ketertiban pada Dinas Satpol PP, Hendra Kusuma, langsung meninggalkan tempat. Sedang bagi orang tua yang membawa putra-putrinya berbelanja, tetap dipersilahkan meneruskan belanjanya.
Jika di kemudian hari berbelanja lagi dalam masa libur sekolah, disarankan untuk tidak membawa putra-putrinya ke pusat perbelanjaan yang pengunjungnya ramai. Hal tersebut disampaikan Hendra kepada orang tua yang membawa anaknya berbelanja.
“kami tidak melarang bapak dan ibu berbelanja. Tapi kalau bisa jangan membawa anak yang masih bersekolah,” pintanya.
Meski saat ini libur sekolah, namun lanjut Hendra liburan saat ini tidak sama dengan hari libur lainnya. Siswa tetap belajar tetapi belajar di rumah dan tidak boleh keluar rumah, jika tidak begitu penting. Terutama berada di tempat umum yang banyak orang. “Khawatir terinveksi atau tertular virus corona,” katanya.
Begitu juga terhadap siswa yang berada di game online saat liburan. Hendra memberitahukan, kalau liburan saat ini, tidak boleh keluar rumah dan berada di keramaian. Mereka pun diminta untuk pulang ke rumah masing-masing.
“Jika nanti siswa yang kami suruh pulang, ketahuan lagi berada di tempat game online. Ya, kami panggil orang tuanya,” tambahnya.
Ditambahkan, penyisiran di lokasi permainan seperti game online dan permainan jenis lainnya, tempat perbelanjaan akan terus dilakukan, hingga masa libur berakhir. Kegiatan seperti itu dilakukan, agar pelajar tidak terjangkit virus corona.
“Pemantauan tempat-tempat keramaian, akan terus dilakukan. Sampai liburan berakhir,” pungkasnya.
Sementara itu, orang tua siswa ada yang beralasan, membawa anaknya ke tempat perbelanjaan hanya mampir, usai memeriksakan anaknya di puskesmas atau rumah sakit. Ada lagi yang beralasan anaknya memaksa ikut berbelanja. Serta ada yang sengaja membawa anaknya lantaran mau membeli baju lebaran anaknya. Jika tidak diajak, khawatir tidak cocok
dan tidak pas ukurannya.
Sedang siswa yang bermain online, hanya seorang yang beralasan. Dirinya berada di tempat game online tidak bermain, tetapi mengerjakan PR sekolah. Meski beralasan seperti itu, namun petugas tetap meminta untuk keluar ruangan dan pulang ke rumahnya. Untuk yang bukan pelajar, petugas tidak mempermasalahkan berada di lokasi game online.