FaktualNews.co

Polres Situbondo Semprot Disinfektan ke Ponpes dan Makam KH Asad Syamsul Arifin

Kesehatan     Dibaca : 909 kali Penulis:
Polres Situbondo Semprot Disinfektan ke Ponpes dan Makam KH Asad Syamsul Arifin
Faktualnews.co/fatur bari
Kapolres AKBP Sugandi dan KHR Azaim Ibrahimy, saat memantau langsung kegiatan penyemprotan disinfektan di Ponpes Sukorejo.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Mengantisipasi penyebaran virus corona 19 di Kabupaten Situbondo, Polres Situbondo menyemprotkan disinfektan di masjid dan Asrama Ponpes Syalafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Personel Polres Situbondo dipimpin Kapolres AKBP Sugandi, juga menyemprotkan disinfektan di makam Pahlawan Nasional KHR As’ad Syamsul Arifin, di sebelah barat Masjid Ponpes Syalafiyah Sukorejo, Kecamatan Banyuputih.

Sebelum melakukan kegiatan, Kapolres AKBP Sugandi melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus corona kepada para santri di Ponpes Sukorejo.

Dalam sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona kepada para santri, Kapolres AKBP Sugandi didampingi pengasuh KHR Ahmad Azaim Ibrahimy.

Usai sosialisasi tentang pola hidup sehat, Kapolres AKBP Sugandi menyerahkan bantuan peralatan alat kesehatan dan kebersihan seperti sarung tangan, masker, cairan disinfektan yang dilanjutkan dengan kegiatan sosial.

Selain itu, untuk mencegah penyebaran covid-19, petugas Polres Situbondo juga sosialisasi tentang pola hidup bersih ke sejumlah tempat umun dan keramaian di Kota Situbondo, seperti di terminal Kota Situbondo, dan di sejumlah pusat perbelanjaan.

Kapolres Situbondo AKBP Sugandi mengatakan, kegiatan penyemprotan merupakan upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Situbondo.

“Selain melakukan penyemprotan disinfektan untuk membunuh virus, bakteri dan kuman penyakit kami juga sosialisasi tentang pencegahan penyebaran Covid-19 kepada para santri dan para penghuni Ponpes Sukorejo,” ujar AKBP Sugandi.

KHR Ahmad Azaim Ibrahimy mengatkan sangat terima kasih kepada Kapolres Situbondo AKBP Sugandi. ”Sebab, kegiatan penyemprotan tersebut merupakan bentuk ihtiar,” kata KHR Ahmad Azaim Ibrahimy.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah