FaktualNews.co

Sejak Musim Hujan, 33 Orang Tewas di Jalan Mojokerto, Salah Satu Penyebab Jalan Rusak

Peristiwa     Dibaca : 1009 kali Penulis:
Sejak Musim Hujan, 33 Orang Tewas di Jalan Mojokerto, Salah Satu Penyebab Jalan Rusak
FaktualNews.co/Amanu
Kecelakaan di jalan raya Mojosari Mojokerto. (Foto: Arsip)

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Mojokerto sejak awal bulan di tahun 2020 hingga saat ini tergolong tinggi. Dalam kisaran waktu dua bulan setengah, sudah ada 33 orang meninggal di jalanan.

Kasatlantas Polres Mojokerto, AKP Ridho Arief mengatakan, sejak tanggal 1 Januari hingga 17 Maret 2020, terdapat 33 orang meninggal dunia di jalanan, 4 orang luka berat 223 orang luka ringan.

“Kita tak bisa pungkiri, memang angka kecelakaan di Kabupaten Mojokerto tergolong cukup tinggi, itu bisa kita lihat dari jumlah kejadian kecelakaan yang mencapai 228 kali,” paparnya Rabu (18/03/2020).

Rata rata, kecelakaan di picu oleh para pengendara yang kurang berwaspada, juga tak mematuhi ketertiban berlalulintas.

Dari data yang dimiliki oleh Satlantas Polres Mojokerto, tingginya kejadian kecelakaan yang terjadi berada di jalan-jalan desa. Kemudian disusul di jalur Nasional.

“Salah satunya penyumbang angka kecelakaan pada awal 2020 tak lepas dari kondisi jalan rusak, bergelombang sejak turun hujan,” ucapnya.

Sejak musim hujan, Satlantas Polres Mojokerto memetakan terdapat beberapa jalur yang rawan terjadi kecelakaan yang diakibatkan jalan rusak, rawan banjir dan longsor.

“Seperti jalur Pacet, saat musim hujan sangat rawan terjadi longsor. Sehingga kita selalu mengimbau masyarakat untuk terus waspada, terlebih saat berkendara di musim hujan. Belum lagi jalan yang rawan banjir juga rusak,” jelasnya.

Hasil pemetaan jalan rusak di wilayah hukum Polres Mojokerto terdapat beberapa titik. Diantaranya di jalur Bypass Mojokerto, juga jalan Ngoro menuju Pasuruan. Selain itu, ada juga jalan yang selalu tergenang air saat hujan datang.

“Simpang tiga Mojosari dan jalan raya Pemuda, juga di jalur Ngoro – Pasuruan itu rutin tergenang saat hujan, karena di sana salurannya tersumbat juga kecil, ” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan kordinasi dengan instansi yang bersangkutan untuk segera mengatasi permasilahan tersebut.

Ridho mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada saat berkendara. Hindari berkendara saat mengantuk. Selalu waspada jika ingin mendahului serta perhatikan medan jalan. “Lebih baik sabar, namun selamat sampai di rumah,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas