JOMBANG, FaktualNews.co-Anggota DPRD Jombang meminta masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jombang tak lengah dengan merebaknya virus corona.
Pemkab Jombang juga diharapkan lebih intensif sosialisasi penyebaran virus covid-19 ini kepada masyarakat.
Sebab, selain 49 anggota DPRD yang kini berstatus ODR (Orang Dalam Risiko), diduga ada banyak masyarakat yang tanpa disadari menyandang status serupa tanpa bisa terpantau secara maksimal.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jombang, Syarif Hidayatullah atau Gus Sentot mencontohkan ODR tak terkontrol ini bisa saja disandang oleh orang asal Jombang yang mengunjungi daerah zona merah yang menjadi sebaran virus corona, seperti Malang dan Surabaya.
Dimana aktifitas keluar masuk tersebut tidak bisa benar-benar terpantau.
“Jadi harapan kami semua tidak lengah, jangan terpicu dengan kami (49 anggota Dewan) yang kini statusnya ODR. Tapi kalau mau jujur banyak warga yang sebenarnya mengunjungi daerah sebaran corona, Malang atau Surabaya tak terpantau seperti misalnya saja pengusaha sayur. Mereka ini tanpa kita sadari ODR juga lho,” ungkapnya, Jumat (20/3/2020).
Dijelaskan, Malang dan Surabaya adalah daerah penyebaran corona yang masuk kategori zona merah.
Sebab, sejauh ini di daerah tersebut sudah ditemukan kasus positif corona termasuk PDP (Pasien Dalam Pemantauan) atau ODP (Orang Dengan Pemantauan).
Sementara, aktivitas keluar masuk mayarakat ke wilayah sebaran virus corona ini belum bisa diawasi secara ketat.
Kata dia, sosialisasi yang efektif ini bisa dilakukan dengan cara mengimbau pemakaian masker, cairan pembersih tangan atau hand sanitizer dan persiapan alat pengukur suhu. Sehingga kondisi kegawatan bisa cepat terdeteksi.
“Kita jangan lengah, bantu sosialisasi, Pemkab juga sosialisasi apa itu ODR, masyarakat yang suka bepergian juga harus tahu cara melindungi diri, setidaknya masker, hand sanitizer dan satu lagi alat pengukur suhu,” pungkasnya.
Gus Sentot sendiri merupakan anggota DPRD Jombang yang baru saja kembali dari kunker (Kunjungan Kerja) ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Statusnya bersama 48 rekanya kini sebagai ODR (Orang Dalam Risiko) virus corona, lantaran telah mengunjungi daerah sebaran covid-19 ini.
Politikus Partai Demokrat ini mulai kini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya hingga 14 hari ke depan. “Sesuai prosedur kami siap jalani karantina mandiri dirumah,” pungkasnya.