Peristiwa

Petrokimia Gresik Dukung Pemerintah Cegah Penularan Corona

GRESIK, FaktualNews.co – Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menjalankan operasional bisnisnya dengan tetap memperhatikan upaya pencegahan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono mengungkapkan pihaknya turut prihatin. Pasalnya, Covid-19 telah menjadi pandemi yang berdampak hampir di seluruh sektor di Indonesia.

“Di tengah kondisi ini, Petrokimia Gresik harus tetap beroperasi karena produksinya menjadi kunci keberhasilan program ketahanan pangan nasional melalui penyaluran pupuk bersubsidi”, ujar Yusuf, Kamis (19/3/2020).

Lebih lanjut, Yusuf menjelaskan bahwa perusahaan telah menetapkan sejumlah kebijakan sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja. Rambu-rambu ini berlaku bagi seluruh karyawan Petrokimia Gresik, kontraktor, maupun tamu perusahaan.

Pertama, manajemen mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang kewaspadaan Covid-19. Melalui SE tersebut, manajemen melarang karyawan untuk melakukan perjalanan non-dinas ke luar negeri.

Begitu juga dengan perjalanan dinas luar negeri, hanya boleh dilakukan untuk tugas yang bersifat urgent dan harus mendapatkan persetujuan dari Direksi.

Selain itu, juga membatasi perjalanan dinas dalam negeri bagi karyawannya, khususnya untuk tujuan Jakarta, Bali, Solo, Yogyakarta, Semarang, Manado, serta kota-kota lain yang telah ditetapkan ada kasus positif Covid-19.

“Bagi karyawan yang terpaksa melakukan perjalanan dinas, sepulang ke Gresik wajib melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG),” ujar Yusuf.

Untuk sementara waktu, presensi seluruh karyawan dan kontraktor yang biasanya menggunakan finger print, dilakukan secara manual menggunakan form online.

Sebagai upaya deteksi dini, Petrokimia Gresik juga bekerja sama dengan RSPG untuk melakukan pengecekan suhu tubuh karyawan setiap pagi mulai Senin (16/3/2020).