GRESIK, FaktualNews.co-Ketua GP Ansor Gresik Agus Junaidi benar-benar murka terkait peristiwa pengeroyokan terhadap salah satu anggotanya.
Korbannya adalah seorang anggota PAC Ansor Gresik Kota, Fathur Roziqin serta dua orang temannya.
Mereka dikeroyok sejumlah orang tak dikenal (OTK) di pertigaan Jl Arief Rahman Hakim – Jl Pangljma Sudirman (Sebelah SMPN 3) Jumat (20/3/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.
Akibatnya, Fathur mengalami luka di sekujur tubuhnya akibat sabetan pipa, pegas dan rantai motor yang dibawa pengeroyok. Sedangkan dua teman Fathur menyelamatkan diri.
Malam itu juga, korban didampingi keluarga dan sejumlah anggota Ansor lainnya, langsung melapor ke Polres Gresik.
Ketua GP Ansor Gresik Agus Junaidi menegaskan, saat ini, pihaknya masih menunggu batas waktu tiga hari, sesuai janji kapolres, untuk menangkap pelaku pengeroyokan terhadap Fathur Roziqin.
“Kita tunggu sampai Minggu, sesuai janji kapolres. Kalau Senin tidak ada progres, PC Ansor dan Banser Kabupaten Gresik akan turun tangan memburu pelakunya. Karena kejahatan pelaku tergolong sadis dan meresahkan masyarakat Gresik,” kata Agus Junaidi di Balai Wartawan Gresik, Sabtu (21/3/2020).
Dikatakan Agus Junaidi, selain mengeroyok, pelaku juga merampas sejumlah harta korban. Seperti dompet yang berisi KTA Ansor, dan beberapa identitas lainnya serta dua buah ponsel.
“Aksi mereka tergolong sadis, karena menganiaya korban dengan mengunakan paving dan rantai sepeda. Sehingga korban mengalami luka di kepala dan tangan yang cukup parah,” ujar Gus Juned, sapaan akrabnya.
Sambil menunggu aksi nyata polisi, tambah Gus Juned, pihaknya saat ini telah mengumpulkan beberapa barang bukti, diantaranya rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
“Ada CCTV di dua tempat yang strategis dan bisa merekam kejadian tersebut. Satu di pojok jalan milik Samsat dan satunya milik SMAN 1 Gresik. Kita juga telah memiliki nomer telepon salah satu pelaku,” tegasnya serius.
Sementara menurut info yang diterima, sebelum mengeroyok Fathur, pelaku yang diduga berjumlah 15 orang, sempat membuat onar di Desa Suci Kecamatan Manyar.
Bahkan pelaku juga sempat mengeroyok lima pemuda setempat, yang mengakibatkan satu di antaranya luka cukup berat.
Kelima pemuda korban pengeroyokan itu adalah Agung, Ridho, Misbach, Gulam dan Alfin. Saat itu mereka bersepada motor menuju Jl Brotonegoro GKB tiba-tiba dihadang pelaku, yang langsung mengeroyok.
Agung yang mengalami luka paling serius, malam itu juga langsung melapor ke Polres Gresik.