FaktualNews.co

Dua Pasien ODP Asal Jombang, Dirawat Atas Instruksi dari Surabaya

Peristiwa     Dibaca : 1222 kali Penulis:
Dua Pasien ODP Asal Jombang, Dirawat Atas Instruksi dari Surabaya
FaktualNews.co/Syarif/
Dua Pasien ODP Asal Jombang Dirawat Atas Instruksi dari Surabaya

JOMBANG, FaktualNews.co – Puskesmas Perak, Jombang viral setelah ada dua warga Kecamatan Perak yang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pasien yang merupakan ibu dan anak tersebut kini diisolasi di ruang khusus RSUD Jombang.

Proses evakuasi keduanya di Puskesmas Perak sempat membuat heboh jagat maya. Karena simpang siurnya informasi yang berkembang di masyarakat.

Pantauan Kelompok Faktual Media (KFM) di Puskesmas Perak Sabtu (21/3/2020) tampak pelayanan masih berlangsung seperti hari biasanya. Hanya saja di dalam gedung Puskesmas ada hand sanitizer yang ditempel di tembok dan kertas putih berisi himbauan terkait ketentuan yang jaga pasien rawat inap.

Hanya diperbolehkan seorang penjaga pasien dan anak di bawah umur 12 tahun dilarang masuk Puskesmas.

Selain itu, kursi tunggu Puskesmas juga diberikan tanda silang di bagian tengahnya sebagai tanda tidak boleh diduduki. Praktis, jika tamu yang datang saat duduk di kursi maka akan ada jaraknya.

Kepala Puskesmas Perak, Oisatin, yang akan dikonfirmasi tidak ada di kantornya. Hanya ada beberapa dokter dan staf. Salah satu staf Puskesmas Perak, sempat melarang jurnalis mengambil foto kursi yang diberikan tanda silang dengan alasan harus izin Kepala Puskesmas dulu.

Sempat terjadi adu argumentasi antara petugas dan jurnalis yang meliput hingga beberapa menit lamanya. Petugas tersebut meminta tidak ada foto-foto Puskesmas yang dipublikasikan.

“Ibu Kepala Puskesmas tidak ada, sedang ke Polres Jombang. Saya hanya staf jadi tidak punya wewenang untuk bicara masalah ini,” kata pria berinisial MD ini kepada Faktual Kelompok Media (Kabarjombang.com dan FaktualNews.co), Sabtu (21/3/2020).

KFM sempat meminta alur yang diterapkan Puskesmas Perak, saat ada warga setempat yang dikategorikan masuk dalam pantauan atau positif corona.

Sayangnya, petugas tersebut tidak bisa memberikan jawaban dan mengalihkan pembicaraan.

“Saya tidak tahu kalau masalah itu, seperti yang terlihat ini saja,” ungkapnya.

Informasi lebih lengkap didapati KFM dari Kepala Desa Sumberagung, M Muhlis yang menceritakan bahwa dua warganya tersebut dijemput petugas Puskesmas Perak, Jumat (20/3/2020) siang.

“Saat sebelum Jumatan dijemput petugas Puskesmas. Jadi tidak banyak yang tahu. Saya baru tahu sorenya setelah ada ramai-ramai. Saya konfirmasi ke Puskesmas dan camat,” jelasnya saat ditemui di rumahnya.

Lebih rinci Muhlis memaparkan, penjemputan dua pasien ini atas arahan dari Surabaya yang menelphon Puskesmas Perak. Perintahnya yaitu untuk segera mengecek kondisi kedua pasien.

Selanjutnya pasien dibawa ke Puskesmas Perak untuk cek kondisi awal. Setelah tahap pertama usai, kemudian keduanya dirujuk ke RSUD Jombang.

Hal ini dikarenakan di Puskesmas tidak ada ruang khusus untuk isolasi pasien yang ada hubungan dengan corona.

“Informasinya penjemputan warga saya ini karena perintah dari Surabaya, dokter dari Rumah Sakit dr Soetomo. Kita berharap negatif corona. Ini kan masih kategori PDP,” tambahnya.

Selain menjemput dua warganya, rumah pasien dan tetangganya dilakukan penyemprotan oleh petugas kesehatan.

“Hanya beberapa rumah yang disemprot, katanya dananya terbatas,” ujar Muhlis.

Lebih lanjut, Pemerintah Desa Sumberagung dan Kecamatan Perak beserta petugas kesehatan juga melakukan sosialisasi virus corona beserta cara mencegahnya kepada masyarakat.

Namun karena masyarakat belum merasa terlalu genting masalah ini. Maka tak ada yang berubah dari kebiasaan keseharian warga setempat. Jalan-jalan masih ramai dan warga masih kumpul seperti biasanya.

“Masyarakat kita ya kayak begini, biasa saja. Apalagi ini musim panen. Jadi tidak berubah,”bebernya.

Sesuai harapan Kepala Desa Sumberagung Muhlis, kini kondisi kedua warganya yang dirawat di RSUD dalam keadaan baik.

Belum ada indikasi peningkatan status ke level yang lebih berbahaya. Keduanya mendapat perawatan dari tim khusus dokter RSUD secara intensif.

“Kondisinya baik. Silahkan ditunggu perkembangannya di website kami, jangan membuat asumsi sendiri,” tandas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jombang Wahyu Sri Harini. (Syarif Abdurrahman, Slamet)

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin