KEDIRI, FaktualNews.co – Baru Tiga pekan berlaga di kasta tertinggi Sepak Bola Indonesia, Liga 1, Persik Kediri diterpa masalah internal.
Dalam kurun waktu kurang dari sepekan, empat orang jajaran menajemen Persik Kediri menyatakan keluar dari tim.
Empat orang tersebut adalah Menajer Persik Kediri, Benny Kurniawan, Asisten Menejer Hendra Setiawan, Media Offisial Canda Adi Surya dan terakhir Chief Youth Development Officer Persik, Subiantoro.
Keempatnya keluar hampir bersamaan. Dari data yang dihimpun FaktualNews.co, Benny mengundurkan diri secara resmi pada Rabu (18/3/2020), bersamaan dengan AsMen Hendra Setiawan.
Disusul kemudian Canda Adi Surya pada Jumat (20/3/2020), dan terakhir Subiantoro yang menyatakan mundur lewat akun Facebook pribadinya, Sabtu (21/3/2020).
Menanggapi hal tersebut, Chie Executive Officer (CEO) Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih dihubungi FaktualNews.co tidak bisa dikonfirmasi.
Namun, laki-laki yang akrab disapa Hakim tersebut sempat menuliskan statemen di salah satu grup khusus awak media Persik. Dalam salah satu pesan tersebut ia membenarkan Benny menguyndurkan diri dari Tim.
“Hari ini Mas Benny pamit pada pengurus Persik Kediri, ia mengundurkan diri. Kami berharap keputusan ini membawa hal baik bagi kedua belah pihak,” jelas Hakim pada Rabu (18/3/2020) lewat pesan di Grup WA Persik dan Awak Media.
Hakim juga menyebut, dalam waktu dekat akan segera mencarikan ganti manajer baru. “Tentu ini keputusan yang berat, kami akan segera mengumumkan pengganti Mas Benny,” ujar Hakim salah satu Anggota DPRRI tersebut.
Terkait mundurnya Asmen Hendra Kurniawan ditanggapi Sekretaris Umum Persik Kediri, Arif Priyono, dalam sebuah wawancara singkat di Whatsapp.
Arif menyebut Asmen mengundurkan diri mengikuti rekan sejawatnya karena kedua orang tersebut (Benny dan Hendra) merupakan teman dekat.
“Mungkin solidaritas, karena beliau (Hendra) sahabat dekat (eks) manajer (Benny),” kata Arief.
Benny dan Hendra memang teman sejawat. Keduanya merupakan sosok di balik kesuksesan Persik dua tahun terakhir, di mana Persik berhasil menjadi juara Liga 3 2018 dan Liga 2 2019, yang kemudian meloloskan Persik ke Liga 1.
Sebelum menjabat asmen Persik Kediri, di Liga 3 2018 dan Liga 2 2019 Hendra menempati posisi bendahara tim. Baru di Liga 1 2020 Hendra naik jabatan menjadi asisten manajer.
Arief enggan menyebutkan alasan Hendra mengundurkan diri dari kursi asisten manajer Persik Kediri. Ia mempersikakan mengonfirmasi langsung ke yang bersangkutan.
“Lihat minggu depan ya, kalau memang bisa lebih cepat diumumkan (pengganti Benny dan Hendra) ya nanti kami kabari,” terangnya.
Sama halnya dengan Hendra, Arif pun enggan menyebut alasan mundurnya Canda Adi Surya, Media Offisial Persik.
Dia mengaku tak bisa memberikan penjelasan karena belum mendapat konfirmasi yang utuh dari yang bersangkutan.
“(CAS) mengundurkan diri. Cuma kami belum mendapatkan konfirmasi beliau,” ujar Arief.
Terakhir, terkait pengunduran diri Chief Youth Development Officer Persik, Subiantoro, hingga berita ini ditulis belum dikonfirmasi oleh manajemen persik.
Namun, Toro sapaan akrab mantan Sekretaris Umum Persik di Liga 2 itu menuliskan ‘Hidup Adalah Pilihan, dan Saya Memilih Mundur dari Persik. Wassalam!!!’ dalam akun Facebook pribadi miliknya yang bernama Gandoel Toro.
Pengunduran CAS dan Toro dari kursi media officer menambah daftar panjang pengurus yang angkat kaki dari Persik Kediri. Belum diketahui secara pasti alasan mereka ramai-ramai mengundurkan diri.
Diduga keputusan Benny, Hendra, yang kemudian disusul CAS tak bisa dilepaskan dengan performa Persik Kediri yang ‘melempem’ di awal kompetisi Liga 1 2020.
Namun, spekulasi yang muncul di publik pun beragam, ada yang beranggapan keempatnya dipecat dari tim, ada yang memang percaya begitu saja.