FaktualNews.co

Deraan Virus Corona, Gereja Merah Kota Probolinggo Tetap Adakan Misa

Peristiwa     Dibaca : 878 kali Penulis:
Deraan Virus Corona, Gereja Merah Kota Probolinggo Tetap Adakan Misa
FaktualNews.co/Mojo
Sebelum masuk gereja merah, jemaat menjalani protokol kesehatan, yakni cek suhu tubuh dan menggunakan hand sanitizer.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Di Kota Probolinggo, pada Minggu (22/3/2020), tidak semua gereja tutup. Ada yang masih membuka, seperti Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) atau gereja merah di Jalan Suroyo Kota setempat.

Tak hanya itu, hasil Pantauan Gereja Anugerah di jalan dr Soetomo dan Gereja Betlehem di Jalan Letjen Soeprapto, juga buka untuk kegiatan para jemaatnya. Sementara yang tutup di antaranya, Gereja Jawi Wetan di Jalan Ahmad Yani dan Gereja Bunda Maria Caramel di jalan Suroyo.

Sejumlah jemaat tampak berdatangan di GPIB atau gereja merah. Sebelum masuk ke gereja, jemaat diperiksa suhu tubuhnya dan membasuh tangan dengan hand sanitizer, sesuai protokol kesehatan.

“Tetap melaksanakan ibada. Sebelum masuk, jamaat suhu tubuhnya diperiksa dan tangannya dibasuh dengan hand sanitizer,” ujar Nunik Agustina Purwantiani, Sekretariat GPIB Imanuel.

Diakui, kegiatan ibadah sejak ada imbauan dari Pemkot agar tinggal di rumah dan tidak mendekati kerumunan, berangsur turun. Ketidakhadiran jemaat turun sekitar 50 persen dibanding sebelum ada himbauan virus corona.

“Sebelum pengumuman pendemi Corona 100 lebih jemaat yang hadir. Sekarang kisaran 50 lebih sedikit,” katanya.

Nunik mengaku, tidak tahu alasan pastinya jamaat yang tidak hadir misa. Mungkin karena takut terhadap virus Corona, sehingga memilih tidak keluar rumah. Disebutkan, misa kali ini berbeda dengan sebelumnya.

“Usai ibadah misa ada sosialisasi soal Corona. Yang menyampaikan salah seorang jemaat. Pegawai Dinas Kesehatan,” tambahnya.

Untuk misa di minggu berikutnya, Nunik mengatakan, menunggu pemberitahuan dari pihak berwenang. Begitupula dengan kegiatan ibadah Paskah yang akan digelar April mendatang.

“Untuk kegiatan Paskah, kami akan memberitahukan dulu ke Kepolisian. Boleh tidaknya menunggu dari kepolisian,” tandasnya.

Sementara itu, Gereja Katolik Paroki Bunda Maria Karamel tampak dua pintu gerbangnya tetutup. Di dua pintu tersebut terpasang pemberitahuan atau pengumuman yang isinya. Misa di Gereja Maria Bunda Karamel ditiadakan, 21 Maret sampai 3 April 2020.

Misa Live Streaming Katedral Minggu pukul 07.30 Komsos Malang. Di sebelahnya terpampang banner bertuliskan. “Terdorong motif untuk tidak tertular atau menularkan virus Korona di ruang publik, maka BPK Uskup Malang memutuskan tanggal 21 Maret-3 April 2020 tidak ada Misa” di seluruh keuskupan Malang.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas