NGANJUK, FaktualNews.co – Di tengah mewabahnya virus corona (Covid-19). Ratusan umat Hindu di Nganjuk, Jawa Timur, tetap menggelar tradisi larung sesaji di lereng gunung Wilis . Tepatnya di bawah air terjun Roro Kuning, hal ini menyambut Hari Raya Nyepi 2020.
Sebelum rangkaian upacara Melasti dimulai, petugas Tagana menyemprot disinfektan di area Pure, dan wisata Roro Kuning Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, sebagai lokasi kegiatan. Demikian ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran corona di lokasi acara.
“Tadi sebelum acara kami dapat bantuan penyemprotan disinfektan dari petugas Dinkes Nganjuk. Ini menambah keberanian kami menjalankan kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan,” kata Mangku Damri, Ketua Umat Hindu, Pura Kerta Bhuana Giri Wilis, Sabtu (21/3/2020).
Acara ritual Melasti dimulai dengan iring-iringan sejumlah makanan dan sesaji dari Pure menuju air terjun Roro Kuning. Setelah berada di tempat persembahyangan, ribuan umat Hindu di lereng gunung Wilis ini memanjatkan doa yang dilanjutkan dengan tari-tarian dari tujuh putrid.
Dalam ritual ini, mereka berharap agar selalu diberi keselamatan sekaligus kemampuan untuk menjalani upacara rutin dalam menyambut tahun baru Saka atau yang biasa dikenal dengan Hari Raya Nyepi.
Dalam rangkaian prosesi ini, seluruh sesaji termasuk berbagai jenis hasil bumi dan hewan ternak di buang di sungai. Sebagaimana makna Melasti yang bertujuan untuk melenyapkan seluruh penderitaan masyarakat.
Ratusan warga yang sudah menunggu di lokasi, langsung berebut seesaji berbagai hasil bumi dan hewan ternak. Seperti ayam, itik dan burung dara.
“Tujuannya untuk mensucikan dunia agung dan dunia alit. Memberikan aura suci yang menghalau hal-hal negative. Upacara Darma Negara untuk menjalin komunikasi harmonisasi,” pungkas Mangku Damri.