LAMONGAN, FaktualNews.co – Semua kalangan bergerak untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. Salah satunya seperti dilakukan masyarakat Lamongan yang melakukan penyemprotan mandiri disinfektan rumah ibadah di Lamongan.
Penyemprotan disinfektan secara mandiri dengan menyasar rumah ibadah ini dilakukan oleh yayasan Berkas Bersinar yang digawangi oleh seorang anggota polisi.
Penyemprotan disinfektan ini menyasar rumah ibadah yang ada di sepanjang jalan Babat-Jombang dan Babat-Lamongan. Sejumlah masjid dan gereja pun disasar untuk disterilisasi menggunakan disinfektan.
“Penyemprotan disinfektan ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian kami dari Yayasan Berkas Bersinar terhadap merebaknya virus Corona,” kata ketua Yayasan Berkas Bersinar Abadi, Aipda Purnomo, Senin (23/3/2020).
Purnomo menuturkan, penyemprotan ini dapat terlaksana karena dorongan dari berbagai pihak, termasuk jajaran Polres Lamongan dan sejumlah donator yang selama ini memberikan sumbangan terhadap kegiatan Yayasan yang berumur 3 tahun ini.
Selama sehari, Purnomo menargetkan mereka bisa melakukan disinfektasi di setidaknya 30 rumah ibadah dan juga fasilitas umum.
“Kami memilih rumah ibadah karena tempat-tempat seperti rumah ibadah ini menjadi tempat berkumpulnya banyak jemaah,” terangnya.
Selain melakukan penyemprotan disinfektan, lanjut Purnomo, beberapa waktu yang lalu mereka juga telah melakukan pembagian masker dan hand sanitizer pada pengguna jalan.
“Sembari melakukan penyemprotan, kami juga menggugah kesadaran warga untuk meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan sering-sering cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir dan menggunakan masker bila batuk atau pilek,” jelasnya.
Penyemprotan disinfektan baik menggunakan alat semprot biasa maupun dengan alat fogging, tersebar di 2241 titik yang ada di Lamongan.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoVid-19 Lamongan, Yuhronur Efendi, mengatakan bahwa selain penyemprotan disinfektan, petugas juga memberikan edukasi kepada masyarakat Lamongan terkait pencegahan penyebaran Corona.
Edukasi pencegahan Covid-19 itudilakukan dengan cara melakukan siaran keliling hingga sosialisasi ke tempat-tempat berkumpulnya warga, seperti warung-warung kopi, dan cafe.
“Edukasi kepada masyarakat ini sangat diperlukan sebagai bentuk kewaspadaan dini dan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19,” kata Yuhronur.
Menurut Yuhronur, penyemprotan disinfektan dan edukasi ke masyarakat, merupakan langkah-langkah strategis dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Langkah ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan semua, pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat, bekerja sinergi untuk waspada,” ujarnya.
Yuhronur pun mewanti-wanti, warga Lamongan tidak panik dengan merebaknya virus Corona di sejumlah daerah. “Intinya masyarakat tidak panik, tetapi tetap harus waspada,” tuturnya.
Terkait penyemprotan disinfektan menggunakan alat fogging dimana yang muncul bukan pengasapan. Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Taufik Hidayat menjelaskan.
“Pengabut sasaran fogging disinfektan adalah udara, yang menyasar di titik yang sering disentuh orang seperti lantai, gagang pintu dan sebagai,” kata Taufik Hidayat.
Kalau fogging biasanya bertujuan membunuh nyamuk, namun fogging disinfektan ini bertujuan membunuh virus-virus yang sering disentuh oleh orang dengan menggunakan bahan-bahan disinfektan virus.
“Pertimbangan kita memakai alat fogging ini karena alatnya yang lebih mudah untuk dibawa, sehingga bisa menjangkau lebih banyak tempat,” jelas pria yang juga Kepala Dinkes Lamongan ini.