FaktualNews.co

Dua Kecamatan di Sidoarjo Masuk Zona Merah, Begini Kondisi Kecamatan Lain

Kesehatan     Dibaca : 1942 kali Penulis:
Dua Kecamatan di Sidoarjo Masuk Zona Merah, Begini Kondisi Kecamatan Lain
FaktualNews.co/nanang ichwan
Posko Satgas Covid-19 di Pendopo Delta Wibawa

SIDOARJO, FaktualNews.co-Dua kecamatan dari 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo ditetapkan masuk dalam status zona merah terjangkit virus corona atau covid-19. Dua kecamatan itu Kecamatan Sidoarjo Kota dan Kecamatan Candi.

Penetapan status tersebut berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Pemkab Sidoarjo. Data yang dirilis menyebut, sebanyak 3 yang berstatus positif covid-19 dengan rincian 2 Kecamatan Sidoarjo dan 1 Kecamatan Candi.

Saat ini, untuk yang 2 ditangani rumah sakit RKZ Surabaya. Sedangkan 1 orang di RSUD Sidoarjo.

Selain itu, di Kecamatan Sidoarjo sebanyak 2 berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan 1 berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Sedangkan Kecamatan Candi sebanyak 2 berstatus PDP.

Selain dua kecamatan berstatus zona merah tersebut, satgas covid juga menetapkan kecamatan lainnya dengan status kuning dan hijau.

Untuk status kuning ada dua kecamatan yaitu Kecamatan Waru dan Sedati. Rincinanya, Kecamatan Waru sebanyak 5 berstatus ODP dan 1 berstatus PDP. Sedangkan Kecamatan Sedati sebanyak 1 orang berstatus PDP.

Kemudian, status zona hijau meliputi Kecamatan Wonoayu, Sukodono, Gedangan dan Buduran. untuk Kecamatan Wonoayu dan Sukodono masing-masing ada 1 ODP. Sedangkan Kecamatan Gedangan ada 2 ODP dan Buduran ada 1 ODP.

Sementara kecamatan lainnya yaitu Tanggilangin, Porong, Jabon, Taman, Krembung, Tulangan, Krian, Prambon, Balongbendo dan Tarik masih belum ada status positif, OPD dan PDP terkait penyebaran virus covid-19 tersebut.

“Jadi yang sudah terlacak saat ini datanya seperti yang sudah disampaikan tersebut,” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman saat berada di posko Satgas Covid-19 di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (24/3/2020).

Syaf menegaskan pihaknya terus bergerak melakukan pelacakan terhadap pasien ODP dan PDP.

“Nanti hasilnya akan disampaikan besok siang,” ucap orang nomor satu di Dinkes Sidoarjo yang juga mengaku dua kali dimarahi atasannya karena diduga membocorkan data pasien terjangkit Covid-19.

“Besok akan kita sampaikan hasil dari tracking (pelacakan) hari ini. Jadi untuk menentukan pasien itu PDP atau ODP hanya dokter spesialis paru, tidak bisa dokter umum mendiagnosis. Ini agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat,” jelasnya.

Meski demikian, saat ini ada 5 rumah sakit di Kabupaten Sidoarjo yang bisa jadi rujukan bagi pasien yang terjangkit virus corona atau convid-19. Kelimanya yaitu RSUD Sidoarjo, Siti Hajar, Mitra Keluarga di Waru, Anwar Medika di Balongbendo dan Khadijah di Taman.

Satgas Covid-19 Sidoarjo juga mengimbau jika ada warga yang mengalami keluhan batuk-batuk, sesak nafas dan dada sakit segera memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan yang ditunjuk.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah