Dampak Pandemi Corona, Stok Darah di PMI Sidoarjo Menipis
SIDOARJO, FaktualNews.co – Stok darah di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sidoarjo semakin menipis.
Pasalnya, beberapa pendonor darah dari instansi kantor dan mandiri banyak yang membatalkan donor nya lantaran dampak pandemi virus corona.
Data yang di peroleh dari kantor PMI di Jalan Jati Sidoarjo, stok darah sangat kurang, bahkan darah golongan A diperkirakan hanya untuk memenuhi kebutuhan satu hari saja.
Sementara stok darah golongan lain masih mencukupi lima hari ke depan. Stok darah yang ada di PMI Sidoarjo, darah golongan A tinggal 57 kantong, darah golongan B, 189 katong dan darah golongan O, 240 kantong.
Manajer kualitas unit transfusi darah (UTD) PMI Kabupaten Sidoarjo, Asyik Yusak, mengatakan, imbas dari wabah virus corona pendonor darah di wilayah Sidoarjo sangat berkurang.
- • Tambah Stok Darah PMI, Puluhan Anggota Satpol PP Ramai-ramai Donor
- • Antisipasi Corona, PMI Jember Pasang Cairan Antiseptic Gel di 50 Titik Keramaian
- • Pandemi Corona, Stok Darah UTD PMI Tulungagung Menipis, Jumlah Donor Menurun
“Kondisi saat ini stok darah di PMI Sidoarjo kritis, diduga imbas dari penyebaran virus corona,” kata Asyik di kantor PMI Sidoarjo, Rabu (25/3/2020).
Dengan adanya stok menipis ini, pihaknya sudah melakukan upaya membuka pelayanan pendonor selama 24 jam dan membukanya di tempat-tempat umum.
“Kami membuka dua layanan terbuka di tempat umum, seperti di GOR, di Masjid Gedangan dan sistem jemput bola ke pendonor,” tambah Asyik.
Sebelum merebahnya virus covid-19, di PMI Sidoarjo ada 120 pendonor setiap harinya. Namun, karena ada virus tersebut, pendonor menurun menjadi 50 sampai 60 pendonor.
Padahal setiap harinya, rumah sakit membutuhkan hampir seratus kantong dari semua jenis golongan. “Kebutuhan darah ini sangat dibutuhkan bagi pasien Demam Berdarah,” terangnya.