FaktualNews.co

Penanganan Covid-19 di Tulungagung, 204 Berstatus ODP dan 8 PDP Dirawat

Kesehatan     Dibaca : 894 kali Penulis:
Penanganan Covid-19 di Tulungagung, 204 Berstatus ODP dan 8 PDP Dirawat
faktualnews.co/latif
Plt Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Bambang Triyono.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co-Data terbaru penanganan pasien virus corona (Covid-19) di Dinas Kesehatan Tulungagung, sampai Selasa (24/03/2020) sore, menunjukkan 204 berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan).

Awalnya berjumlah 97, kemudian bertambah 107 orang dari Puskesmas Ngantru dan Bangun Jaya.

Sementara untuk PDP (Pasien Dalam Perawatan), berjumlah 18 orang. Rinciannya 9 telah diperbolehkan pulang dan dinyatakan negatif, 1 meninggal dunia dan dinyatakan negatif, dan 8 masih dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung.

“Yang masih dirawat itu termasuk pasien rujukan, dan 1 WNA Jerman,” papar Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Tulungagung, Bambang Triyono, Selasa (24/03/2020) sore.

Bambang melanjutkan, untuk yang berstatus ODP, tidak ada yang dilakukan rawat inap.

“Ada dua, tapi kondisinya membaik sudah boleh pulang. Sekarang tidak ada yang dirawat inap, cukup isolasi mandiri,” paparnya.

Bambang mengingatkan, ketika menjalani isolasi mandiri, orang tersebut tidak boleh keluar rumah dan berinteraksi dengan orang lain, kecuali dengan aturan tertentu.

“Mereka kalau bisa tidak keluar rumah, tidak komunikasi dekat dengan orang lain, termasuk keluarga. Kalau ada keperluan penting, komunikasi harus dengan jarak minimal 1 meter dan mengenakan masker,” imbuhnya.

Selama menjalani isolasi mandiri, akan ada petugas yang memantau sesuai wilayahnya masing-masing.

Kemudian, orang yang berstatus ODP, merupakan warga Tulungagung yang baru datang dari kota atau wilayah zona merah, atau pulang dari luar negeri negara terjangkit.

“Untuk pemeriksaan, saya cenderung meyakini itu inisiatif mereka karena merasa kemudian datang melapor kepada petugas. Karena hal ini juga sudah tersosialisasi dengan baik,” papar Bambang.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah