FaktualNews.co

Tangkal Covid-19, Polisi Bubarkan Resepsi Pernikahan di Nganjuk

Kesehatan, Peristiwa     Dibaca : 1995 kali Penulis:
Tangkal Covid-19, Polisi Bubarkan Resepsi Pernikahan di Nganjuk
FaktualNews.cp/romza
Polisi bersama TNI dan perangkat desa saat menyampaikan pembubaran resepsi pernikahan.

NGANJUK, FaktualNews.co-Upaya pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) terus dilakukan anggota polisi.

Kali ini, anggota Polsek Warujayeng, Polres Nganjuk membubarkan acara resepsi pernikahan di Dusun Tawang Sari, Desa Kedung Ombo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Rabu (25/03/2020).

Pembubaran acara pernikahan tersebut mengacu kepada Maklumat Kapolri Nomor 02/ III/ 2020 tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus corona.

“Iya, ini tindaklanjut dari Maklumat Kapolri terkait pencegahan penyebaran Virus Corona. Jadi, tidak hanya kegiatan pernikahan, kegiatan-kegiatan lain yang menumpulkan masyarakat dalam jumlah besar kita lakukan pembubaran secara persuasif,” ujar AKBP Handono Subiakto, Kapolres Nganjuk kepada sejumlah awak media.

Dari informasi yang dihimpun, puluhan warga yang hadir dalam acara resepsi pernikahan MA (25) dan CK (22) tiba-tiba didatangi anggota polisi bersama TNI dan perangkat desa setempat.

Anggota polisi yang ada di depan para undangan kemudian menyampaikan imbauan.

Inti himbauan, polisi meminta kepada tuan rumah dan undangan, agar acara resepsi pernikahan tersebut hanya boleh dilaksanakan untuk proses akad nikah.

Itupun hanya boleh dilaksanakan penghulu bersama saksi, kedua mempelai, serta keluarga inti mempelai.

“Jadi, tadi hanya ijab kabul saja, kemudian diimbau oleh Bhabinkamtibmas bersama Babinsa dan perangkat desa supaya masyarakat membubarkan diri dan masyarakat menyadari hal itu sehingga secara tertib membubarkan diri,” ungkap AKBP Handono.

Kapolres juga menyampaikan, sebelumnya polisi sudah melakukan pembubaran di berbagai tempat keramaian. Di antaranya warung-warung kopi maupun kafe.

“Tujuannya supaya kita semua bisa memutus rantai penyebaran corona yang rawan menular di kerumunan orang,” tandasnya.

Pasca-dibubarkan oleh polisi, lokasi acara yang semula diharapkan ramai menjadi sepi. Pelaminan yang sedianya menjadi tempat mempelai berdua akhirnya tidak terpakai.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah