FaktualNews.co

Sekdakab Jombang: Dana Penanganan Virus Corona Disesuaikan Kebutuhan

Kesehatan     Dibaca : 1183 kali Penulis:
Sekdakab Jombang: Dana Penanganan Virus Corona Disesuaikan Kebutuhan
FaktualNews.co/syarief abdurrahman
Sekdakab Jombang, Ach Jazuli

JOMBANG, FaktualNews.co-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menganggarkan dana khusus untuk antisipasi Virus Corona sesuai kebutuhan lapangan.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang Achmad Jazuli. Pemkab Jombang sudah melakukan rapat khusus membahas anggaran ini.

Rapat realokasi anggaran oleh Pemkab Jombang untuk penanganan Virus COVID-19 sesuai arahan Presiden RI adalah dengan memangkas rencana belanja yang tidak prioritas.

Kemudian refocusing kegiatan dan realokasi anggaran untuk masalah kesehatan ataupun ekonomi efek wabah Corona.

“Kita tidak akumulasikan berapa, tidak bisa memastikan. Jumlah anggaran menyesuaikan kebutuhan,” katanya kepada FaktualNews.co, Kamis (26/3/2020).

Menurutnya, alasan tidak dipastikan jumlah dananya karena kebutuhan setiap instansi berbeda-beda. Terkadang ada yang butuh banyak dan kebutuhan mendadak pun sering terjadi.

Saat ini, berdasarkan data kumulatif dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang pada Rabu (25/3/2020) pukul 14.00 WIB, jumlah Orang Dalam Resiko (ODR) 378 orang.

Sedangkan Orang Dalam Pantauan (ODP) 40 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 3 orang.

Berdasarkan grafik penyebarannya, seluruh kecamatan di Jombang terdapat ODR. Kecamatan Jombang menempati ODR paling banyak.

Untuk ODP posisi puncak ditempati Kecamatan Gudo. Khusus PDP berasal dari Kecamatan Jombang, Jogoroto, dan Perak.

Mayoritas ODR dan ODP adalah orang Jombang yang merantau dari Jakarta atau daerah yang terdapat korban Virus Corona. Mereka kembali karena dilarang kerja dan berjualan di daerah perantauan.

“Jadi kebutuhannya terpisah-pisah, sesuai kebutuhan lapangan semisal rumah sakit butuh berapa? dan alat kesehatan berapa?. Jadi tidak bisa dipastikan,” tambahnya.

Ia menjelaskan setiap desa juga ada anggaran untuk antisipasi penyebaran Virus Corona. Dana tersebut diambil dari Dana Desa (DD) yang sudah dilakukan perubahan.

“Lengkapnya tanya kepada yang mengajukan petubahan. Nanti lengkap di sana. Termasuk DD juga boleh digunakan. Setiap desa berbeda-beda kebutuhannya,” tandas Jazuli.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah