FaktualNews.co

Tak Tunggu Pemerintah, Pemuda NU Jombang Semprotkan Disinfektan di Gereja

Kesehatan, Peristiwa     Dibaca : 799 kali Penulis:
Tak Tunggu Pemerintah, Pemuda NU Jombang Semprotkan Disinfektan di Gereja
FaktualNews.co/syarief abdurrahman
Pemuda lintas iman saat gotong royong menyemprotkan disinfektan di gereja.

JOMBANG, FaktualNews.co-Nahdlatul Ulama lewat Pengurus Ansor Mojoagung bekerjasama dengan jamaah gereja melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Gereja Bethel Mojoagung, Kamis (26/3/2020).

Kegiatan ini juga untuk menjawab keterbatasan pemerintah daerah untuk menyemprot fasilitas publik seperti rumah ibadah.

“Setelah sukses menginstruksikan jajaran PAC GP Ansor pada kegiatan Rabu bersih, penyemprotan disinfektan pada fasilitas publik, masjid, sekolah dan pondok pesantren, kini kita ke gereja,” kata Wakil Ketua PC GP Ansor Jombang A Baidlawi.

Menurutnya, tempat ibadah lintas iman di Jombang banyak yang tidak disemprot karena keterbatasan biaya dan daya. Bergantung kepada pemerintah daerah masih terlalu sulit terwujud. Maka langkah terbaik adalah mandiri.

Kegiatan ini sengaja diawali pada Kamis, 26 Maret 2020, karena bertepatan dengan awal bulan syaban dalam penanggalan hijriyah.

Niat baik ini mulai dilakukan dari rumah ibadah gereja Bethel Mojoagung. Sebagai pertimbangan banyaknya jamaah.

“Setidaknya kita memberikan contoh yang baik. Semoga ada perhatian dari pemerintah untuk rumah ibadah yang tidak bisa kita jangkau,” tambahnya.

Ketua Pengurus Cabang (PC) Ansor H Zulfikar Dawam Ikhwanto membenarkan adanya kegiatan tersebut.

Menurutnya ini bagian dari komitmen kemanusiaan kader Nahdlatul Ulama Jombang yang telah lama menjadi bagian dari Forum Organisasi Lintas Iman di Kabupaten Jombang.

Baginya Covid-19 adalah permasalahan bersama yang tidak boleh dipandang berdasarkan perbedaan agama dan kepercayaan.

“Apa yang diawali oleh Satgas Covid-19 PAC GP Ansor Mojoagung selanjutnya akan dilanjutkan di lokasi lain di Kabupaten Jombang,” ujarnya.

Sebab siapapun berpotensi menyebarkan virus ini. Program ini merupakan bagian dari kontribusi pemuda nahdliyin mencegah penyebaran Virus Corona sekaligus upaya merawat toleransi dan kerukunan hidup antar umat beragama di Indonesia.

“Peran pemuka agama sebagai opinion leader menjadi penting untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya penyebaran Virus Corona,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags