Kesehatan

Ribuan Santri Tambakberas Jombang Pulang Kampung, Mereka Disemprot Disinfektan

JOMBANG, FaktualNews.co-Ribuan santri PPBU (Pondok Pesantren Bahrul Ulum) Tambakberas Jombang dipulangkan oleh Pengurus Pesantren setempat.

Mereka pulang ke kampung halamannya dengan menumpang bus yang disediakan pihak pondok. Sebelum meninggalkan pesantren ribuan santri tersebut disemprot cairan disinfektan.

Pemulangan santri itu bukan tanpa alasan. Salah satu alasannya, adalah sebagai upaya antisipasi menghadang laju penyebaran virus corona atau Covid-19.

Apalagi Jombang sudah sudah menetapkan status darurat corona, meski hingga saat ini belun ada kasus positif corona.

Sebelum meninggalkan pesantren, ribuan santri itu dikumpulkan di GOR (Gelanggang Olahraga) setempat.

Ketua Yayasan Bahrul Ulum KH M Wafiyul Ahdi atau Gus Wafi membenarkan pemulangan santri ini terkait antisipasi penyebaran virus corona.

Santri kemudian diberi imbauan, agar libur tersebut tidak dibuat untuk keluyuran. Namun tetap berdiam diri di rumah. Juga tetap dimanfaatkan untuk belajar.

“Santri-santri tersebut akan diturunkan di alun-alun kabupaten/kota masing-masing. Hari ini yang berangkat 20 bus, sementara jumlah santri ada sekitar 7000 an,” ungkap Gus Wafi, Jumat (27/3/2020).

Sebelum naik ke bus, para santri disemprot menggunakan cairan disinfektan. Penyemprotan juga dilakukan pada perbekalan santri yang akan dibawa pulang, termasuk bus yang ditumpangi para santri.

Bus fasilitas dari pondok tersebut akan membawa mereka kembali ke kampung halaman. Mereka dipulangkan selama tiga hari secara bertahap. Yakni, mulai Jumat – Minggu (27-29/2020).

Gus Wafi mengungkapkan, PPBU meliburkan santrinya mulai 27 Maret hingga 2 Juni 2020.

“Selama berada di rumah, pembelajaran dilakukan secara online. Yakni, menggunakan WAG (WhatsApp Group). Jadi kegiatan mengaji tetap dilakukan dengan sistem online,” ujar Gus Wafi.

Gus Wafi menjelaskan, santri yang berasal dari kawasan zona merah Covid-19 seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, Magetan, dipulangkan pada Minggu (29/3/2020).

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pihak pesantren sudah melayangkan surat ke bupati/wali kota di masing-masing zona merah tersebut.

“Harapannya, Dinkes di masing-masing kabupaten/kota tersebut juga melakukan penyemprotan disinfektan kepada santri saat tiba di daerahnya,” pungkas Gus Wafi.