Pura Mandhara Giri Agung di kecamatan Senduro Lumajang
LUMAJANG, FaktualNews.co-Sejak merebaknya virus corona (Covi-19), Pura Mandhara Giri Semeru Agung di Kecamatan Senduro sepi jemaah.
Padahal sebelumnya, terutama akhir pekan dan hari libur nasional, ratusan umat Hindu mengunjungi pura yang disebut-sebut sebagai terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Lumajang Jawa Timur Edy Sumianto membenarkan aktivitas persembahyangan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung sepi pengunjung.
Menurutnya, itu karena umat Hindu di daerah masing-masing telah mengetahui larangan dari edaran pemerintahan pusat, provinsi, kabupaten dari pemangku kebijakan pemeluk agama.
Edy Sumianto menjelaskan sebelum adanya darurat virus Corona (Covid-19), pada libur akhir pekan atau hari libur nasional jumlah jamaah dari luar daerah, utamanya dari Bali berkisar 100 sampai 200 orang.
“Tapi sekarang sepi, walaupun akhir pekan,” kata Edy Sumianto, Minggu (29/3/2020).
Dikatakan, sebenarnya kalau ada umat Hindu yang menjalankan persembahyangan di pura tersebut sudah disiapkan tandon dan sabun cair untuk mencuci tangan sebagai antisipasi tertularnya virus yang dapat menyebabkan kematian.
Diceritakan Edy Sumianto penyuluhan supaya terhindar dari virus bahaya itu telah disampaikan aparat gabungan baik itu dari Batalyon Yonif 527, Kodim 0821 Puskesmas Senduro.
Bahkan Edy Sumianto pada perayaan Hari Raya Nyepi Rabu (25/03/2020) telah menyampaikan adanya kegiatan agama yang tidak dibolehkan ada pengumpulan jamaah lagi.
Aturan ini untuk sementara, guna menjaga agar virus corona terjadi menular pada jamaah yang melakukan persembahyangan bersama.
