Bupati Ngawi Budi Sulistiono saat memimpin rakor.
NGAWI, Faktualnews.co-Mengantisipasi kemungkinan pemberlakuan lockdown DKI dan ditetapkannya beberapa wilayah sebagai zona merah corona, Bupati Ngawi Budi Sulistiono bersiap menangkal masuknya virus corona yang dimungkinkan dibawa pemudik.
“Kita persiapkan pos pemantauan dibeberapa titik serta memaksimalkan peran pengawasan oleh RT atau RW apabila ada warga baru yang masuk,” terangnya.
Dengan dinyatakannya Ngawi sebagai zero, Kanang (sapaan akrab bupati Ngawi), berharap peran serta semua yang ada untuk bergotong royong mempertahankan kondisi tersebut.
Kanang berharap selanjutnya modal ini dapat menangkal masuknya virus asal dari China merambah wilayah Ngawi. “Yang pasti kita harus sepakat untuk bersama-sama mempertahankan kondisi ini,” pungkasnya.
Hal itu terungkap saat Bupati Ngawi melakukan rapat koordinasi (Rakor) guna mempersiapkan warga Ngawi yang akan kembali ke kampung halamannya.
Rapat diikuti stake holder dari Forkopimda dan pimpinan stasiun serta terminal.
Orang nomor satu di Kabupaten Ngawi tersebut mengimbau seluruh stake holder yang ada untuk mempersiapkan diri dalam mengantisipasi masuknya virus corona di Bumi Orek-orek.
Hal tersebut setelah 5 PDP yang 3 orang dinyatakan negatif sementara yang 2 masih dalam proses menunggu hasil cek. Dengan keadaan tersebut dapat dinyatakan untuk daerah Ngawi zero (kosong).
“Mulai malam ini kita akan persiapkan langkah-langkah guna mengantisipasi masuknya warga Ngawi yang dari daerah lain,” jelas Bupati Ngawi Budi Sulistyono pada awak media.
