FaktualNews.co

Berada di Luar Kota, Satu Warga Nganjuk Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kesehatan     Dibaca : 2033 kali Penulis:
Berada di Luar Kota, Satu Warga Nganjuk Terkonfirmasi Positif Covid-19
FaktualNews.co/istimewa
Tangkap layar sebagian informasi yang beredar di Facebook.

NGANJUK, FaktualNews.co-Sebuah kabar tentang seorang warga Nganjuk yang positif virus Corona (Covid-19) beredar di media sosial (medsos). Baik di Grup Facebook maupun WhatsApp (WA).

Kini, kabar tersebut terkonfirmasi, dalam arti dinyatakan memang ada seorang warga Desa Kemaduh, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk positif Covid-19.

Adapun isi kabar yang beredar di Medsos tersebut antara lain adalah (dengan nama yang sengaja redaksi hapus):

Selamat malam dilaporkan, hasil lidik dan pulbaket pada hari Minggu tanggal 29 Maret 2020 ,adanya warga Desa Kemaduh yg terindikasi terkena virus corona/Covid 19.

PDP tersebut bernama Sdr.. .umur usia 45 THN warga Desa Kemaduh Kec.Baron, memberikan kabar Ybs Positif terjangkit Covid -19 dan sedang dirawat RS. Siloam. Cikarang menceriterakan riwayat perjalanan :

a).Pada hari Jum’at tl 20 Maret Sore ybs berangkat dr Bekasi sampai di kemaduh 21-03-2020 PKL 03.00 wib pagi dengan menggunakan mobil pribadi.

b).Selama di kemaduh saudara …tinggal selama 2 hari mulai hari Sabtu 21 Maret 2020 sampai Minggu 22 Maret 2020 .

c). Kemudian balik ke Jakarta Minggu sore, nyampai Jakarta Senin 23 Maret 2020 dan menginap di hotel,karena yg bersangkutan kerja luar kota terus,dan pada saat istirahat di jakarta itu ybs mengeluhkan kondisi badan kurang enak badan dgn keluhan seperti ciri2 Corona covid-19. yaitu Demam,tenggorokan kering, Batuk dan sesak Nafas.

c).Selanjutnya pada hari Kamis 26 Maret 2020 pukul 09.00 WIB memeriksakan diri ke Puskesmas di Cikarang tapi karena antrian panjang , akhirnya berobat ke RS Siloan Cikarang.setelah mejalani pemeriksaan secara medis dinyatakan positif covid-19 dan di isolasi mandiri dan diberikan obat cloroquin sulfat dan sanmol serta vitamin.

# Berdasarkan informasi bersangkutan via telepon langkah2 yg diambil Kepala Kemaduh diantaranya:

1. Menghubungi kepala desa dan bidan desa terkait tindakan cepat thdp keluarga yg di desa kemaduh yg sudah kontak langsung dengan sdr…

2. kepala desa melalui perangkat desa menyampaikan kepada pihak keluarga yg di desa kemaduh yg serumah dengan sdr …ada 6 orang

Agar berdiam diri di rumah memgisolasi diri untuk tidak untuk keluar dan berhubungan dengan warga setempat,terkait pengamanan dan menunggu tindak lanjut dari pihak dinas kesehatan guna pengecekan terhadap pihak keluarga sdr Sbk apakah terjangkit dan tertular covid- 19 atau tidak.

Isi dari pesan yang beredar di atas dibenarkan oleh dr Hendriyanto, Jubir Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Nganjuk.

“Sudah saya klarifikasi ke kepala Puskesmasnya (Baron). Ternyata memang seperti kronologi itu (yang beredar di Medsos),” ujar dr Hendri saat dikonfirmasi, Senin (30/ 03/ 2020) malam.

Menurutnya, yang mengkonfirmasi warga tadi positif Covid-19 adalah pihak rumah sakit tempat yang bersangkutan memeriksakan diri.

“Memang sempat pulang (ke Kemaduh). Lalu kembali kesana, ternyata merasakan sakit serta gejala Covid-19, setelah periksa di rumah sakit dinyatakan begitu (positif Covid-19),” ungkapnya.

Terkait keluarga yang berinteraksi langsung dengan pasien positif corona tadi, hingga saat ini sudah dilakukan pemeriksaan intensif oleh tim Dinkes Nganjuk.

Anggota keluarga tersebut akhirnya termasuk kedalam ODR (Orang Dalam Risiko). Selain itu, yang bersangkutan juga diminta isolasi mandiri di rumah.

“Sesuai protap kita monitor sampai 14 hari. Setelah 14 hari kalau tidak ada gejala, baru kita nyatakan aman,” jelas dr. Hendri.

Ia juga berharap warga sekitar tidak perlu panik atas kabar tersebut. Sebab, warga tidak berinteraksi langsung dengan yang bersangkutan.

“Yang bersentuhan hanya keluarganya, dan semuanya sudah kita monitor. Lingkungan tidak perlu panik,” kata dr Hendri.

Sementara untuk posisi dari yang bersangkutan saat ini masih menjalani perawatan di daerah Tangerang.

Sedangkan 3 anggota keluarganya yang berinteraksi langsung dengan yang bersangkutan saat ini ada di rumahnya. Satu orang lagi berada di Yogyakarta. “Informasi yang kami terima demikian,” pungkas dr Hendri.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah