MOJOKERTO.FaktualNews.co-Meski belum ditemukan adanya pasien positif virus corona (Covid-19) masyarakat di Kota Mojokerto memulai melakukan isolasi lokal untuk mencegah penyebaran wabah virus.
Seperti yang dilakukan warga di Lingkungan Jagalan, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Krangan, Kota Mojokerto.
Masyarakat setempat menutup akses masuk ke lingkungan mereka dan melakukan pembatasan bagi orang luar masuk ke lingkungan mereka. Tujuannya guna menekan penyebaran virus corona.
Ketua RT 02 Suprianto (50) mengatakan penutupan gang Jagalan yang merupakan akses masuk ke lingkungan mereka merupakan inisiatif masyarakat sendiri dalam upaya pencegahan virus corona di Kota Mojokerto.
“Ada dua gang yang di tutup. Artinya akses masuk hanya kita jadikan satu pintu. Itu pun jika ada masyarakat luar yang masuk akan disemprot mengunakan disinfektan,” ucapnya, Senin (30/03/2020).
Kata dia, penutupan akses masuk gang yang bernama Gang Kalimati dilakukan sejak Minggu (29/03/2020) berdasarkan kesepakatan masyarakat sekitar.
Sebelumya ditutup, terlebih dahulu warga melakukan penyemprotan disinfektan di setiap gang hingga rumah-rumah.
“Kita juga sudah sediakan tempat cuci tangan di tiap-tiap gang yang itu kita tujukan untuk umum,” paparnya.
Meski dilakukan pembatasan atau penutupan gang masuk ke lingkungan, kebijakan ini tetap memperbolehkan masyarakat beraktifitas seperti biasa.
“Untuk aktivitas tetap kita perbolehkan seperti biasa, ini hanya bentuk antisipasi kita dalam upaya pencegahan Covid-19. Kita lindungi masyarakat kita dulu,” jelasnya.
Sejauh ini persebaran wabah virus Corona di Kota Mojokerto per 29 Maret 2020, terdapat 126 ODP (Orang dalam Pantauan) dan 5 orang berstatus PDP (Pasien dalam Pantauan).