FaktualNews.co

ODP dan PDP di Mojokerto Meningkat, Bupati Minta Warga Kurangi Mobilitas

Peristiwa     Dibaca : 838 kali Penulis:
ODP dan PDP di Mojokerto Meningkat, Bupati Minta Warga Kurangi Mobilitas
FaktualNews.co/Amanullah/
Bupati Mojokerto, Pungkasiadi.

MOJOKERTO, FaktualNews.co- Upaya pencegahan penyebaran virus orona (Covid-19) terus dilakukan di sejumlah daerah. Tak terkecuali Pemkab Mojokerto juga melakukan hal serupa.

Pemkab Mojokerto, mengimbau agar masyarakat mengurangi mobilitas di tengah mewabahnya virus Corona (Covid-19). Termasuk bagi warganya yang berada di luar kota untuk menunda agar tidak pulang ke kampung halaman.

Hal tersebut disampaikan karena jumlah OPD Dan PDP di Kabupaten Mojokerto, terus bertambah.

Jumlah PDP bertambah menjadi 22 orang. Artinya, selama kurun 24 jam terakhir terdapat penambahan tujuh warga yang berstatus PDP.

Tak hanya itu, jumlah ODP juga mengalami penambahan. Jika sehari sebelumnya hanya tercatat 137 orang, kemarin sudah menyentuh 143 ODP.

Seluruhnya tersebar di 17 dari 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Tertinggi berada di Kecamtan Puri dengan jumlah 42 ODP.

Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengatakan,  guna memutus penyebaran Covid-19 yang telah menjangkit 13 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur (Jatim). Untuk itu, pihaknya mengimbau warga agar tetap menerapkan pysichal distancing atau saling menjaga jarak fisik serta menghindari kerumunan.

”Karena penyebaran (virus korona) ini harus kita hentikan,” terangnya Senin (30/03/2020).

Selain itu, masyarakat juga harus mengurangi mobilitas. Pasalnya, riwayat bepergian menjadi salah pemicu meningkatnya angka Orang Dalam Pantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Mojokerto.

Oleh karena itu, mendekati bulan Ramadan ini, pihaknya mengimbau bagi warga untuk menahan diri agar tidak melakukan mudik. Khususnya bagi mereka yang berada ataupun melewati perjalanan di wilayah zona merah Covid-19.

”Untuk pencegahan ini, diharapkan tidak mudik dulu,” terangnya.

Tujuannya, supaya terhindar dari risiko terpapar virus corona selama menempuh perjalanan. Di sisi lain, tidak menutup kemungkinan, para pemudik juga berpotensi menjadi carrier atau pembawa virus yang justru bisa menularkan ke orang lain.

”Apa yang kita lakukan, semua ini untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin