Sejumlah Desa di Lamongan Melarang Warga Luar Masuk Kecuali Darurat
LAMONGAN, FaktualNews.co – Sejak adanya ODP (Orang Dalam Pantauan) sebanyak 111 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 12 pasien di Lamongan, banyak desa yang menutup akses masuk kampung bagi orang yang bukan warga setempat.
“Hal itu di lakukan warga untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, sebelum masuk kampung warga melakukan penyemprotan disinfektan di bilik sterilisasi bagi warga asli yang akan masuk ke kampungnya,” kata Herman warga Kampung Rangge, Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan/Kabuapten Lamongan, Senin (30/3/2020).
Tak hanya di Kampung Rangge dan Desa Plosowayu, Kecamatan Lamongan mulai malam ini juga akan menutup akses masuk bagi warga desa luar, kecuali dalam untuk urusan mendesak.
Sejumlah desa lain juga melakukan hal yang sama. Misalnya, di Dusun Meluke, Desa Sidomulyo, Kecamatan Deket. Sejak kemarin, warga di sana sudah tidak membolehkan orang luar yang tidak berkepentingan mendesak untuk masuk ke kampungnya.
“Warga memasang portal di pintu masuk dusun dan berjaga secara bergiliran di pintu masuk dusun sambil mensiagakan alat semprot disinfektan, guna mencegah agar virus Corona tidak sampai masuk ke dusun kami,” kata Kepala Dusun Meluke, Zainuri.
Tidak hanya itu, menurut Zainuri, semua warga dusun yang baru pulang dari bepergian akan disemprot dengan disinfektan sebelum masuk kampung. Sedangkan untuk warga dusun yang merantau dan akan pulang ke dusun, mereka mewajibkan mereka untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu di Puskesmas dan menunjukkan surat keterangan tersebut ke warga yang sedang berjaga.
“Mungkin bagi sebagian orang apa yang kami lakukan ini keterlaluan, tapi apa yang kami lakukan ini demi warga,” terang Zainuri.
Mereka juga menutup areal mancing yang ada di sungai desa setempat dari warga luar dusun. “Kalau biasanya banyak warga luar dusun yang datang untuk mancing di sungai, mulai sekarang sudah kami tutup dan sudah kami pasang pengumuman di sepanjang sungai,” pungkasnya.
