FaktualNews.co

Tangkal Corona, Masuk Trenggalek Harus Lewat Jalur Check Point

Peristiwa     Dibaca : 759 kali Penulis:
Tangkal Corona, Masuk Trenggalek Harus Lewat Jalur Check Point
FaktualNews.co/Suparni PB/
Bupati Trenggalek saat rapat bersama jajaran Forkopimda

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Pemkab Trenggalek, berstatus tanggap darurat bencana Covid-19. Sehingg menerapkan pembatasan akses masuk ke Trenggalek

Semua kendaraan bisa masuk ke Trenggalek, hanya melalui tiga jalur check point. Jalur yang bisa dilewati adalah, jalan nasional Trenggalek-Tulungagung, Ponorogo-Trenggalek serta jalur nasional Pacitan-Trenggalek.

Sedangkan untuk akses lain, jalur masuk ke Trenggalek akan ditutup dengan memasang beton di tengah jalan.

” Jadi seluruh jalan akses masuk ke Trenggalek, selain jalur tiga check point itu akan di tutup dengan beton. Langkah ini dilaksanakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19,” ungkap Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin, Senin (30/3/2020).

Disampaikan Arifin, dengan adanya akses masuk khusus tersebut. Semua orang yang akan masuk ke Trenggalek harus melalui check point.

“Dengan menempatkan check point di tiga titik, seluruh orang yang masuk akan dilakukan pengecekan dan observasi,” terangnya.

Mulai dari, lanjut Arifin, kesehatan hingga kelayakan. Artinya setelah dicek orang tersebut apakah bisa langsung pulang ke rumah atau harus dilakukan tindakan kesehatan difasilitas kesehatan.

“Semua kita data, mulai nama serta alamat dan tujuan. Tatkala orang tersebut sudah pulang, maka data dari check point akan langsung dikirim ke gugus tugas pelacakan,” tuturnya.

Dijelaskan Arifin, gugus tugas yang ada hingga di tingkat desa. Sehingga ketika data sudah dibawa oleh gugus tugas pelacakan, maka akan bisa dilakukan pengawasan.

Artinya pengawasan apakah orang dalam resiko (ODR) ini disiplin dalam mengkarantina diri di rumah atau tidak. Bahkan jika memang ada ODP, bisa dilacak apakah telah telah mentaati anjuran untuk isolasi diri atau belum.

“Dari pelacakan tersebut, jika ada seseorang yang telah terdata dan mengalami keluhan, maka akan dilakukan tindak lanjut oleh gugus tugas,” jelasnya.

Ditambahkan Arifin, kebijakan pembatasan akses tersebut dilakukan dengan harapan semua orang yang datang ke Trenggalek bisa terdata tanpa terkecuali.

“Sehingga, semua orang yang datang ke Trenggalek akan diketahui darimana asalnya dan tujuannya. Bahkan statusnya apa akan diketahui di check point, sebab semua akan di identifikasi disana,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin