Rusunawa Semeru di Kota Probolinggo Dibiarkan Tak Terawat
PROBOLINGGO, FaktualNews.co-Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) Semeru, di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, dibiarkan tidak terawat.
Banyak tanaman liar atau semak belukar tumbuh di depan, belakang dan kanan-kiri rusunawa.
Rusunawa terlihat seperti itu karena tidak ada kerja bakti. Hal itu diungkap Bambang dan Soleh, penghuni rusunawa, Selasa (31/3) siang.
Menurut keduanya, sudah lama warga tidak kerja bakti membersihkan halaman dan tumbuhan liar. Sehingga di sana-sini tanaman liar dan semak belukar tumbuh subur.
Warga tidak kerja bakti bukan karena malas, tetapi karena tidak ada ajakan dari ketua RT dan ketua RW setempat. Bahkan, keduanya pernah mengajak ketua RW untuk kerja namun tidak ditanggapi.
“Diajak kerja bakti, tidak ada tanggapan dari ketua RW. Ya akhirnya kami diam. Ikut malas. Akhirnya rusunawa seperti ini,” terangnya.
Sebelumnya, Bambang mengatakan setiap bulan 2 kali kerja bakti atas komando dari Bambang, salah satu petugas keamanan (Satpam) rusunawa.
Ia tidak tahu alasannya, mengapa belakangan satpam yang dimaksud tidak ngajak warga kjerja bakti lagi. “Dulu satpam pak Bambang itu yang ngajak warga kerja bakti. Enggak tahu sekarang kok gak ngajak,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, ketua RW setempat Bambang mengatakan, pembersihan rumput, tanama liar dan semak belukar akan dilaksanakan usai musim penghujan. Sebab, jika dilakukan saat ini, tanaman liar dan rumput akan cepat tumbuh kembali.
“Nanti, kalau hujan sudah tidak hujan. Ini kan masih musim penghujan,” ujarnya.
Sebelum musim penghujan atau saat kemarau, ia dan warga melakukan kerja bakti satu sampai dua kali dalam sebulan.
Sehingga, Rusunawa Semeru paling bersih daripada rusunawa lainnya. Tak hanya kerja bakti, warga juga bersedia iuran untuk membeli obat pembunuh rumput liar.
“Habis hujan, kami kerja bakti. Warga akan urunan beli obat pembasmi rumput liar,” sambungnya.
Terpisah kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rahmat Deta Antariksa, mengaku tidak memiliki kewenangan meminta warga rusunawa kerja bakti bersih-bersih.
DLH hanya berkewajiban menyediakan bak sampah dan setelah penuh, diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
“Kami menyediakan kontainer sampah dan kami angkut kalau penuh. Kewenangan mengelola rusunawa ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” katanya.
Kepala PUPR Agus Hartadi mengatakan, akan memerintahkan kepala UPT Rusunawa untuk segera berkoordinasi dengan ketua RT dan RW setempat. Ia berterus terang, belum tahu kalau rusunawa Semeru kotor dan tidak terawat.
“Kami sudah menghubungi kepala UPT-nya. Untuk segera berkoordinasi dengan ketua RT dan RW rusunawa. Dalam waktu tak lama, pasti bersih. Trims ya infonya,” katanya singkat.