Peristiwa

TGTPP Covid-19 Lamongan, Tegaskan Belum Ada yang Positif Corona

LAMONGAN, FaktualNews.co – Kabar yang menyebutkan ada warga Lamongan positif terjangkit virus corona atau Covid-19, hingga beberapa desa melakukan darurat sipil dengan mengkarantina wilayah.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Lamongan menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada satu pun yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lamongan.

“Lamongan saat ini masih zona kuning, artinya belum ada yang terkonfirmasi positif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lamongan, dr. Taufik Hidayat, di posko jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo No.57 Lamongan. Selasa (31/3/2020).

Jubir TGTPP hanya mengaku, saat ini sudah ada 30 orang yang telah di-swap reagent Covid-19, sedangkan yang hasilnya sudah keluar baru satu orang dan hasilnya negatif.

“Untuk yang memunculkan konfirmasi positif itu bukan hasil lab dari Lamongan, bukan hasil lab dari provinsi. Tapi hasil lab dari Kementerian Kesehatan di pusat. Dan alhamdulillah hasilnya sudah keluar satu, hasilnya negatif,” jelas Taufik.

Dari 30 orang yang di-swap tidak hanya 12 orang yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), tapi juga orang yang baru saja datang dari luar kota, seperti yang baru saja mengikuti pelatihan haji.

“Kebanyakan yang kita swap-kan ini adalah orang dari luar, entah itu dari Jakarta, Malang, Surabaya. Kalau nggak salah 14 orang tenaga kesehatan dan non kesehatan haji yang nanti akan di-swap, apakah dia sakit atau tidak itu harus di-swap. Jadi yang di-swap tidak harus PDP,” ujar Taufik seraya menambahkan. Hasilnya nanti masih menunggu pengumuman pusat.

Lebih lanjut Taufik mengatakan, seandainya nanti hasil swap reagent Covid-19 negatif semua, Ia menekankan bahwa langkah-langkah pencegahan harus tetap dipertahankan.

“Kita tetap harus mempertahankan berada di zona kuning dengan berbagai upaya, yaitu pencegahan preventif, promotif, penanganan yang lebih baik, tracing yang baik. Tiga komponen itu.” terang Taufik yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan.

Namun jika nantinya hasil swap reagent ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka hal pertama yang dilakukan adalah pencegahan terjadinya transmisi lokal.

“Andaikan positif, kita juga harus menangani dengan baik, jangan sampai terjadi transmisi local. Yaitu orang yang datang ke Lamongan tadi itu menulari keluarga, tetangganyadan masyarakat,”pungkasnya.