JEMBER, FaktualNews.co-Untuk memenuhi kebutuhan pakaian alat pelindung diri (APD), Bupati Jember Faida akan memberdayakan penjahit lokal Jember untuk membuat sendiri.
Langkah itu dilakukan, karena ketersediaan APD mulai langka di pasaran, sekaligus juga untuk meningkatkan roda perekonomian Jember.
Hal itu disampaikan Bupati Faida saat konferensi pers di Aula Lantai 2 Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu (1/4/2020) siang.
Bupati Faida menejelaskan, persedian APD dipasaran saat ini sudah langka. bahkan diakui Faida, para produsen APD yang ada di Indonesia mulai kewalahan menghadapi permintaan pasar.
“Sehingga untuk hal ini, maka kita ambil langkah strategis dengan memproduksi APD sendiri. Nantinya kita berdayakan penjahit lokal yang ada, datanya kan ada setelah kita pernah melakukan kongres itu,” kata Faida saat konferensi pers.
Untuk order sudah dilakukan sejak hari ini. “Saat ini sudah mulai dikerjakan, dengan order ke puluhan penjahit yang berada di Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji,” ungkapnya.
Mereka tinggal menjahit APD dan masker sesuai pesanan. “Bahan bakunya kita yang sediakan dan difasilitasi,” katanya.
Dengan upaya ini, selain memenuhi kebutuhan APD bagi tenaga medis, juga membantu roda perekonomian dengan bekerja cukup dari rumah untuk mendapatkan penghasilan.
“Dengan order yang diberikan oleh Pemkab Jember untuk membuat APD. Para penjahit pun akan dibayar sesuai dengan tarif yang patok oleh penjahit,” ungkapnya.
“Sebaliknya, jika mengandalkan APD yang tersedia saat ini, untuk di Kabupaten Jember hanya bisa memenuhi kebutuhan selama 14 hari kedepan,” imbuhnya.