FaktualNews.co

Datangi Wali Kota Probolinggo, Pedagang Pasar Baru Minta TPS Dibongkar

Peristiwa     Dibaca : 823 kali Penulis:
Datangi Wali Kota Probolinggo, Pedagang Pasar Baru Minta TPS Dibongkar
FaktualNews.co/Mojo
Wali kota temui pemilik toko di pasar baru di ruang lobi Pemkot.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Setelah sebelumnya didatangi pedagang Pasar Baru, kini giliran kantor Wali kota Probolinggo kedatangan sejumlah pemilik toko di pasar yang sama, Selasa (31/3/2020) pagi.

Tujuannya, meminta Wali kota segera memindah pedagang yang menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS). Baik di jalan Tjut Nya’ Dien barat pasar ataupun di Jalan Prajurit Siaman, sisi timur pasar baru.

Pemilik toko ditemui Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Wawali Mochammad Soufis Subri. Turut mendampingi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Amin Fredy, Kepala DKUPP Gatot Wahyudi dan Kepala Bappeda Rey Soewigtyo.

Kepada Wali kota, salah seorang pemilik toko di Jalan Niaga, Teguh mengeluh soal keberadaan Tempat Pedagang Sementara (TPS) yang dinilai kumuh. Ia meminta pemkot segra memasukkan pedagang yang berjualan di TPS.

“Kami berharap pedagang di TPS dimasukkan ke dalam pasar. Dan TPS-nya segera dibongkar. Karena keberadaan TPS, berpengaruh pada omzet penjualan kami,” ujarnya.

Teguh berterus terang, akibat menurunnya pembeli penghasilannya ikut turun 10 hingga 15 persen. Selain itu, ia juga mengeluhn soal drainase yang tidak lancar akibat tersumbat. Jika hujan air tergenang akibat tersumbat sampah pasar. “Kami mohon pak, agar dagangan kami laku
seperti sebelumnya,” katanya.

Teguh kemudian menyerahkan surat keluhan pemilik toko di sekitar pasar baru, baik di Jalan Siaman maupun di Jalan Cut Nyak Din. Orang nomor satu di Kota Probolinggo itu pun merespon keluhan mereka.

“Kita terima suratnya. Ini sejalan dengan keinginan pedagang pasar ingin segera berjualan di dalam pasar. Kami akan membenahi atap dan saluran airnya, secepatnya,” ujar Hadi.

Kepada pemilik toko, Wali kota mengatakan, akan berupaya semaksimal mungkin sesuai keinginan dan harapan pemilik toko dan pedagang pasar.

“Karena proyek revitalisasi pasar baru program kepala daerah sebelumnya, kita tidak bisa serta merta memutus begitu saja. Kami bahas lebih lanjut untuk menemukan solusi terbaik, pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas