FaktualNews.co

RSUD Nganjuk Galang Sumbangan untuk Tangani Covid-19, Legislator Nilai Tidak Tepat

Kesehatan     Dibaca : 1298 kali Penulis:
RSUD Nganjuk Galang Sumbangan untuk Tangani Covid-19, Legislator Nilai Tidak Tepat
faktualnews.co/romza
Tangkapan layar pamflet penggalangan sumbangan RSUD Nganjuk yang beredar di medsos.

NGANJUK, FaktualNews.co-Beredar informasi di media sosial (medsos) Instagram, RSUD Nganjuk menggalang sumbangan untuk penanganan Virus Corona (Covid-19).

Dalam informasi yang berbentuk pamflet tersebut berisi pesan penggalangan sumbangan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan peralatan kesehatan yang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19.

Bahan kesehatan tersebut diantaranya Hand Sanitizer, Disinfektan, Masker, Sarung Tangan, dan lainnya.

Eko Santoso, Humas RSUD Nganjuk membenarkan pihaknya memang melakukan penggalangan sumbangan untuk penanganan Covid-19. Hingga kini, belum banyak yang menyalurkan sumbangan kepada RSUD Nganjuk.

“Betul (melakukan penggalangan bantuan, red). Belum banyak (yang menyalurkan bantuan) terutama APD. Ini masih perlu bantuan terutama APD,” ujar Eko dikonfirmasi Faktualnews.co, Rabu (01/ 04/2020).

Langkah RSUD Nganjuk ini disesalkan Raditya Haria Yuangga, Wakil Ketua DPRD Nganjuk.

Menurutnya, RSUD Nganjuk sebagai rumah sakit milik Pemkab Nganjuk yang sudah digelontor dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak layak menggalang sumbangan.

Apalagi beberapa waktu lalu, Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat menyampaikan, ada dana Rp 19,3 miliar untuk penanganan Covid-19. Dana tersebut diantaranya Rp 6,2 miliar akan digelontor untuk RSUD Nganjuk.

“Jadi, informasi ini ternyata benar. Alasannya karena RSUD kekurangan dana. Tapi itu bukan alasan yang tepat untuk penggalangan bantuan, karena RSUD bukan lembaga sosial. RSUD ini sudah punya anggaran dari APBD,” kata pria yang akrab disapa Mas Angga.

Ia juga meminta penyebaran informasi penggalangan dana yang dilakukan RSUD Nganjuk segera ditarik dari peredaran. “Kami sudah meminta imbauan penggalangan sumbangan itu ditarik dari media sosial,” pungkas Mas Angga.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah