FaktualNews.co

Pulang Prakerin, Satu Anak SMK di Jember Terdeteksi Suhu Badan Tinggi dan Batuk-Pilek

Kesehatan, Peristiwa     Dibaca : 979 kali Penulis:
Pulang Prakerin, Satu Anak SMK di Jember Terdeteksi Suhu Badan Tinggi dan Batuk-Pilek
Faktualnews.co/hatta
Kegiatan screening kesehatan di Pospam Covid-19 di Sumberbaru.

JEMBER, FaktualNews.co-Kegiatan screening suhu badan yang dilakukan di Pospam Covid-19 Sumberbaru, Jember menemukan satu orang siswa SMK yang bersuhu badan tinggi hingga 40 derajat Celcius dan mengalami batuk serta pilek.

Diketahui siswa asal SMK Negeri 2 Jember itu pulang satu bis rombongan sekitar 34 orang, termasuk 2 orang guru.

Setelah melakukan kegiatan Praktek kerja industri (Prakerin) di sebuah pabrik pembuatan sparepart motor Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Diketahui satu orang siswa SMK itu sampai di Pospam Covid-19 Sumberbaru, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, Kamis (2/3/2020).

“Satu orang siswa ini baru pulang Prakerin dari Bandung, dan dicek suhu tubuhnya mencapai 40 derajat celcius. Bahkan untuk memastikan, kami mengukurnya sampai 3 kali,” kata Kapolsek Sumberbaru AKP Subagyo dikonfirmasi wartawan.

Dalam satu rombongan bus itu, ada 34 orang dengan 2 orang lainnya adalah guru pendamping.

“Selanjutnya sesuai SOP, siswa itu kami beri gelang merah karena suhunya tinggi, dan kami rujuk langsung ke RS Citra Husada untuk penanganannya,” lanjut Subagyo.

Subagyo menjelaskan, kegiatan Prakerin siswa dari SMKN 2 Jember itu, dilakukan sejak 13 Januari 2020 dan pulang 2 April 2020 ini.

“Karena berasal dari wilayah zona merah, maka kami lakukan tindakan sesuai SOP itu. Untuk 31 siswa lainnya, dan 2 orang guru pendamping yang satu rombongan itu. Kami izinkan lanjutkan perjalanan dan dihimbau untuk isolasi diri selama 14 hari,” katanya.

Lebih jauh Subagyo mengatakan, selain satu orang siswa SMK yang langsung dirujuk ke rumah sakit itu, diketahui juga ada satu warga Jember asal Kecamatan Jenggawah, yang juga mendapat gelang merah.

“Karena suhu badan mencapai 38 derajat celcius. Tapi karena kondisinya sehat dan tidak batuk, kemudian kondisi sehat, diizinkan pulang tapi isolasi diri juga selama 14 hari,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah