FaktualNews.co

Wabah Covid-19, Pantai Permata Pilang Kota Probolinggo Ditutup Sementara

Wisata     Dibaca : 1583 kali Penulis:
Wabah Covid-19, Pantai Permata Pilang Kota Probolinggo Ditutup Sementara
FaktualNews.co/Mojo
Akses jalan masuk ke Pantai Permata Pilang, ditutup.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Setelah sebelumnya beberapa tempat wisata di Kota Probolinggo, kini giliran wisata Pantai Permata Pilang, ditutup. Selain karena ada Surat Edaran Wali kota, destinasi pantai yang berlokasi di Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan ini ditutup, karena belakangan makin ramai.

Masyarakat yang tidak bisa berkunjung ke wisata lain karena ditutup, pilihannya jatuh ke Pantai Permata. Terutama pelajar yang menghabiskan waktu liburnya bermain ke pantai tersebut.

Hal itu diungkap Budi Krisyanto, kepala Dinas Budaya Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbupopar) Rabu (1/4/2020) siang. Menurutnya, penutupan dilakukan mengikuti arahan kebijakan Pemkot dan pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pemuda dan Olahraga, kementrian pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Gubernur.

Disebutkan disetiap tempat wisata perlu ada upaya pencegahan terhadap penyebaran Covid-19. “Salah satu upaya, ya penutupan lokasi wisata,” ujarnya.

Di wilayahnya, ada beberapa tempat wisata seperti, taman, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kolam Renang dan Tempat Wisata Studi Lingkungan (TWSL) atau kebun binatang mini sudah ditutup. Penutupan dilakukan sampai kondisi normal kembali.

“Berdasarkan hasil pantauan, pantai permata ini dari hari ke hari semakin ramai,” katanya.

Sehingga masyarakat Kelurahan Pilang, yang tergabung dalam Tim Kerja Pengelola Pantai Permata Pilang (TKP4) berinisiatif menutup pintu masuk ke pantai permata.

“Kemarin TKP4 berkoordinasi dengan kami. Akhirnya, dilakukan penutupan. Karena berapa hari terakhir, pantai ini kian ramai,” tambah Budikris di lokasi Pantai Permata.

Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ini kemudian menjelaskan, untuk pintu masuk pentai permata sisi timur sungai (kali) ditutup total agar seluruh pengunjung tidak bisa masuk. Sedang pintu sisi barat sungai, tidak ditutup total. TKP4 memberi akses jalan selebar setengah meter (50 cm) untuk akses keluar-masuk warga pilang yang berprofesi atau mencari penghidupan di laut.

Seperti, menjarin dan menjala ikan, pencari kerang, tiram dan tebalan. Agar mereka bisa keluar-masuk menuju pantai, tempat mereka mendapatkan penghasilan. Selain dari mereka, tidak boleh atau dilarang masuk.

“Meski sudah ditutup, tetap kami akan memantau. TKP4 bersama Satpol PP juga akan memantau tempat ini. Kalau ada pengunjung, ya kami imbau untuk pulang,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas