TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Dampak kebijakan penutupan total wilayah yang diberlakukan Pemkab Trenggalek, jalur bus Damri Tulungagung Ponorogo lumpuh total.
Akibatnya, jalan antar Kabupaten di Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung dan Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek yang sejatinya menjadi akses jalan bus Damri juga ditutup oleh Pemkab Trenggalek, sejak beberapa hari yang lalu.
Padahal jalan tersebut, merupakan akses bagi operasional bus Damri Tulungagung – Ponorogo yang melalui Selingkar Wilis.
Sugianto, Salah satu pengemudi Bus Damri mengatakan, setelah adanya penutupan akses jalan di perbatasan Trenggalek – Tulungagung oleh pemkab Trenggalek membuat operasional bus Damri lumpuh.
“Bahkan tidak ada penumpang sama sekali,” jelasnya dengan nada tidak semangat, Jumat (03/04/2020).
Sugianto menyebut, meski akses jalan ditutup dan tidak ada penumpang, dirinya tetap mengoperasionalkan bus Damri dari Tulungagung sampai perbatasan Trenggalek.
“Lalu kita putar balik ke Tulungagung, karena untuk menjalankan tugas saja,” paparnya.
Sementara itu, menurut Kepala Terminal Gayatri Tulungagung – Dukut Siswantoyo, Bus Damri Trayek Tulungagung – Ponorogo yang biasanya dua bus Damri beroperasi setiap harinya.
“Saat ini tinggal satu bus saja yang beroperasi, itupun seperti yang dikatakan Sugianto hanya untuk formalitas saja,” imbuhnya.
Dukut menuturkan, penutupan perbatasan di wilayah Trenggalek membuat operasional bus Damri mati suri.
Dari data yang dihimpun pihak terminal, setelah adanya penutupan perbatasan tidak ada sama sekali penumpang yang naik atau turun dari Bus Damri tersebut.
“Harapannya agar wabah virus corona segera tertangani oleh pemerintah, sehingga operasional bus Damri bisa berjalan seperti biasanya,” pungkasnya.