Di Perbatasan Probolinggo, Diberlakukan Checkpoint Covid-19
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Bupati Probolingo memergoki 2 penumpang kendaraan pribadi bersuhu tubuh diatas 37,5 derajat celcius, Kamis (2/4/2020). Kedua penumpang dari arah Surabaya (Barat) menuju Timur (Kota Probolinggo) tersebut kemudian diminta turun.
Mereka diantar petugas ke posko kesehatan penanggulangan dan penyebaran virus corona untuk mendapat pemeriksaan dan obat gratis. Sementara Bupati Puput Tantriana Sari terus melakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo gun ke setiap pengendara dan penumpangnya di jalan raya Tongas, Area Checkpoint Covid-19 perbatasan Probolinggo – Pasuruan.
Aksi cek suhu tubuh dan kesehatan pengendara serta penumpang tersebut, tidak hanya dilakukan di perbatasan Tongas disisi barat. Tetapi, juga dilaksanakan bersamasan diperbatasan sisi timur, Kecamatan Paiton dan perbatasan sisi selatan di Kecamatan Leces.
“Aksi ini kami lakukan ditiga pintu keluar-masuk perbatasan. Ngecek suhu tubuh dan kesehatan pengendara beserta penumpangnya,” katanya.
Hal itu dilakukan, untuk mengantisipasi penyebaran covid 19. Bupati menjelaskan, sejak 2 April hingga sekarang, di wilayahnya belum ada warga yang terkonfirmasi terjangkit virus corona. Karenanya, kondisi zero covid-19 akan dipertahankan.
“Strategi kami adalah bertahan.Tujuannya, agar virus covid 19 tidak menyebar di wilayah kami,”
tandasnya.
Untuk kebutuhan Checkpoint Covid-19, pihaknya sudah memerintahkan Dinas Perhubungan, Dishub, Dinas Kesehatan (Dinkes) Satpol PP dan melibatkan jajaran TNI dan Polri guna mengamankan di tiga wilayah perbatasan tersebut.
“Cek kesehatan dan edukasi terhadap siapa saja yang melintas di tiga perbatasan itu,” katanya.
Mengajak pengendara dan masyarakat untuk tidak bepergian, jika benar-benar tidak penting dan mendesak. Bupati menyarankan untuk tetap tinggal dan melakukan aktifitas di rumah atau stay at home.
Selain itu, lanjut Bupati, checkpoint covid-19 dilakukan untuk mengantisipasi gelombang kedatangan warga dari wilayah yang epicentrum covid 19, yang akan berkunjung ke sana-famili dan keluarganya di Kabupaten Probolinggo.
Selain upaya tersebut, Tantri meminta dan berharap agar masyarakat untuk tidak berkunjung ke wilayahnya. Bupati meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan sebagai upaya tindakan prefentif guna mencegah penularan dan penyebaran virus yang
dimaksud.
“Ini upaya kami. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” sambungnya.
Jika memang harus datang ke wilayahnya atau tidak bisa ditunda, Bupati telah menyediakan petugas yang akan mendampingi dan mengawal mereka untuk melakukan karantina mandiri di tempat yang dituju. Mereka juga harus melakukan protokol kesehatan.
“Kami telah menyiapkan satgas kecamatan dan satgas desa untuk mengawal tamu atau pendatang yang ke wilayah kami. Terutama bagi mereka yang datang dari wilayah epicentrum,” bebernya.
Terhadap penumpang yang suhu tubuhnya diatas 37,5 derajat, diminta turun dari kendaraannya untuk diperiksa kesehatannya di posko kesehatan yang telah disediakan. Pihaknya telah menyediakan tim kesehatan dari Rumah sakit dan puskesmas untuk menengani pasien yang suhu tubuhnya tinggi dan memliki keluhan lain.
“Kami sudah menyedakan tim kesehatan yang akan memeriksa den memberi obat gratis,” tambahnya.
Usai dari checkpoint Tongas, Bupati Tantriana Sari didampingi Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Imam Wibowo dan semua rombongan, menyempatkan diri meninjau lokasi pos pemeriksaan keluar masuk warga ke kawasan perumahan umum Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas.