FaktualNews.co

Warga Desa di Lumajang yang Terkena Physical Distancing Mulai Terima Logistik

Kesehatan, Peristiwa     Dibaca : 910 kali Penulis:
Warga Desa di Lumajang yang Terkena Physical Distancing Mulai Terima Logistik
FaktualNews.co/istimewa
Penyerahan logistik secara simbolis untuk warga di dalam area physical distancing kepada kepala desa di kantor desa.

LUMAJANG, FaktualNrews.co-Warga Desa Banyuputih Lor Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang Jawa Timur yang terisolasi karena salah satu warganya dinyatakan positif virus Corona (Covid-19), mulai mendapatkan bantuan logistik, terutama sembako.

Anggota DPRD kabupaten Lumajang Dedi Martha yang juga warga desa setempat, bantuan mulai berdatangan dari berbagai organisasi dan instansi.

“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang sudah tergerak membantu saudara kita yg terkena terdampak physical distancing. Warga kami sekarang memang sangat membutuhkan sembako dan masker, hand sanitizer dan lainnya,” kata Dedi Martha, Kamis (2/4/2020) malam.

Wakil rakyat dari Partai Gerindra ini mengungkapkan dalam suasana seperti ini (karantina wilayah desa) droping sembako dan lain-lain hendaknya menghilangkan perbedaan partai politik (parpol), kondisi seperti ini perlu kebersamaan bersatu melawan penyebaran virus corona.

“Kita sekarang tidak perlu berbicara dari organisasi apa ataupun instansi apa bahkan apabila ada partai politik yang tergerak untuk membantu, warga kami sangat berterima kasih, sekarang bukan waktunya untuk membicarakan bantuan dari parpol A atau B karena yang terpenting bagaimana kita bersatu melawan virus ini dan masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti semula,” kata Dedi Martha.

Pengamat olahraga raga tersebut mendapatkan informasi dari warga, bantuan sembako sejak hari pertama diisolasi telah mendapatkan bantuan.

Dedi Martha yakin warga yang ada di dalam zona karantina wilayah ada kepanikan, selain adanya pembatasan gerak ke dusun lain karena empat akses jalan telah ditutup. Aktivis bekerja tidak optimal dan lainnya.

Babinsa Banyuwangi Lor Sersan Satu (Sertu) Miswan melalui aplikasi whatsapp-nya saat dimintai izin memfasilitasi untuk konfirmasi dengan kepala desa terkait situasi isolasi di desanya, mengatakan kadesa belum bersedia diwawancara.

“Ini kebetulan saya sama pak kades tapi mohon maaf saat ini beliau belum bersedia diwawancarai. Mungkin masih pusing terkait masalah (corona) ini,” kata Miswan melalui whatsapp-nya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah