FaktualNews.co

Warga Terdampak Covid-19 di Jombang Akan Diberi Bantuan? Ini Kriterianya

Peristiwa     Dibaca : 2953 kali Penulis:
Warga Terdampak Covid-19 di Jombang Akan Diberi Bantuan? Ini Kriterianya
FaktualNews.co/muji lestari
Surat Bupati Mundjidah terkait pendataan penduduk dampak Covid-19.

JOMBANG, FaktualNews.co-Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mulai melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak wabah global virus corona.

Pendataan tersebut dilakukan menyusul adanya kebijakan pemerintah terkait pembatasan sosial semenjak kasus Covid-19 mulai mewabah di dalam Negeri.

Dampak dari penyebaran virus corona dan kebijakan itu sangat luar biasa. sebab roda perekonomian masyarakat cukup terhambat.

Dalam surat Bupati Jombang tentang pendataan penduduk terdampak pembatasan sosial covid-19, ada sepuluh kriteria tingkat status sosial penduduk yang akan dicatat petugas dan akan diberikan bantuan dari pemerintah.

Hanya saja, belum diketahui bantuan seperti apa dan teknis penyalurannya bagaimana.

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab pun meminta seluruh Camat melakukan pendataan tersebut dan segera melaporkannya kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Merujuk keputusan presiden tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan status Jawa Timur darurat Covid-19, serta status keadaan darurat bencana wabah penyakit akibat Covid-19 di Kabupaten Jombang, kami minta camat segera melakukan pendataan warganya yang terdampak pembatasan sosial covid-19,” kata Bupati Mundjidah, Jumat (3/4/2020).

Adapun sepuluh kriteria penduduk terdampak wabah covid-19 yang akan mendapatkan bantuan itu, di antaranya, rumah tangga miskin yang belum pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, buruh tani, disabilitas, lansia berusia 60 tahun keatas dan PKL yang terdampak pembatasan sosial.

“Selain itu adapula kelompok usaha mikro kecil (pedagang pasar, lijo, dll), kelompok jasa angkutan transportasi (becak, ojek, sopir angkutan umum), pekerja buruh industri, tenaga kerja seni (pariwisata, hotel, travel, restoran, pariwisata), dan rumah tangga miskin yang tidak masuk dalam data kependudukan,” terang Bupati.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah