FaktualNews.co

Covid-19, di Probolinggo Satu PDP Sembuh, Lainnya Tunggu Hasil Swab

Peristiwa     Dibaca : 868 kali Penulis:
Covid-19, di Probolinggo Satu PDP Sembuh, Lainnya Tunggu Hasil Swab
FaktualNews.co/Agus Purwoko/
Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Tim Satgas Bencana Non Alam dan Penanganan COVID 19 telekonfrensi dengan sejumlah wartawan

PROBOLINGGO, FaktualNews.co -Satu warga Kota Probolinggo, terindikasi virus Covid 19.
Namun, untuk memastikan apakah yang bersangkutan positif terkonfirmasi virus corona atau tidak, masih diperlukan pemeriksakan
lanjutan.

Tim Satgas Bencana Non Alam dan Penanganan COVID 19, akan membawa pasien ke RSUD dr Soetomo, Surabaya, untuk menjalani test Swab.
Hasilnya, baru diketahui tiga sampai empat hari kedepan.

Hal tersebut diungkap, Jubir Tim Satgas dr Abraar HS Kuddah,  Jumat (3/4/2020) sore, saat rilis telekonferensi.

Menurutnya, hasil pemeriksaan rapid test yang dilakukan di RSUD dr Mohamad Saleh, satu warga terkonfirmasi positif virus covid. Hanya
saja, keakuratan rapid test hanya 20 prosen. Untuk memastikan apakah si pasien positif atau tidak, perlu pemeriksaan lanjutan.

“Perlu dilakukan test swab. Kepastiannya tiga  sampai empat hari lagi diketahui,” katanya.

Sementara itu, hingga Jumat sore jumlah pasien virus covid yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 151 orang. Sebanyak 49 diantaranya sudah melewati masa pemantauan,

Sedangkan sebanyak 102 sisanya, masih
dalam pantauan tim kesehatan. Sementara  jumlah pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan) masih berkutat diangka dua.

Dua pasien berstatus PDP berasal dari Kecamatan Mayangan dan Kecamatan
Kademangan. ODP terbanyak di Kecamatan Mayangan, sebanyak 67 orang, disusul Kanigaran 32 orang, 31 orang di Kademangan dan 13 orang di Kecamatan Wonoasih.Pasien  ODP paling sedikit atau rendah disbanding 4
kecamatan lainnya adalah Kecamatan Kedopok yakni, hanya 8 orang.

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin menjelaskan, jumlah ODP naik karena ada
pendatang baru dari daerah lain yang masuk ke wilayahnya.

Mereka berasal dari daerah lain khususnya, zona merah dan melaporkan kedatangannya ke petugas kesehatan. Mereka inilah yang statusnya
dimasukkan ke ODP. Mereka terus dipantau oleh petugas hingga melewati masa inkubasi.

Menurut Hadi Zainal Abidin, Kota Probolinggo tidak akan masuk zona merah, asal warga disiplin. Peduli terhadap lingkungan. Melokalisir daerahnya secara mandiri agar terbebas dari penyebaran virus.

“Banyak yang menganggap upaya preventif itu berlebihan, biarkan saja. Nanti mereka akan mengerti dan memahami apa yang kita lakukan,” jelas wali kota. (Agus Purwoko)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin