FaktualNews.co

Terungkap, Ini Identitas Mayat yang Ditemukan di Pantai Pancer Jember

Peristiwa     Dibaca : 906 kali Penulis:
Terungkap, Ini Identitas Mayat yang Ditemukan di Pantai Pancer Jember
FaktualNews.co/Muhammad Hatta
Petugas saat mengevakuasi korban dari lokasi penemuan.

JEMBER, FaktualNews.co – Kepolisian Sektor Puger berhasil menemukan identitas mayat yang ditemukan tergelatak di pinggir Pantai Pancer, Kecamatan Puger, Kabuapten Jember. Diketahui jenazah itu adalah Siran (51) warga Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger.

Berdasarkan keterangan keluarganya, Siran berprofesi sebagai nelayan, dan diduga meninggalnya korban akibat terjatuh terpeleset dan kepalanya luka terantuk batu akibat gelombang ombak yang besar semalam.

Guna penyelidikan lebih lanjut polisi bermaksud untuk memastikan kematian korban. Namun pihak keluarga tidak mengizinkan dilakukan otopsi, dan menerima atas kematian korban.

“Keluarganya tadi sudah bertemu dengan kami dan menerima kematian korban karena kecelakaan. Hal itu ditegaskan dengan menulis surat bertanda tangan bermaterai menerima kematiam korban dan tadi langsung dimakamkan,” kata Kapolsek Puger AKP Ribut Budiyono saat dikonfirmasi wartawan melalui ponselnya, Sabtu (4/4/2020) siang.



Terkait penyebab kematian korban, kata Ribut, diduga karena korban jatuh terpeleset, dan kepalanya terantuk batu.

“Karena dari keterangan saksi ada yang melihat korban di pantai, karena profesinya nelayan. Kemudian karena terkena ombak besar, jatuh terpeleset dan kepalanya mengenai (terantuk) batu sehingga ada luka di kepalanya,” jelasnya.

Selanjutnya sesuai dengan permintaan keluarga, terkait proses penyelidikan dihentikan. “Karena pihak keluarga menerima dan kasus ditutup,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat laki-laki berumur sekitar 60 tahun ditemukan berada di pinggiran Pantai Pancer, Kecamatan Puger, Sabtu (4/4/2020) pagi. Saat ditemukan, mayat yang disebut mister X itu ditemukan dengan posisi terlentang, serta terdapat luka di kepalanya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh