MOJOKERTO, FaktualNews.co-Bayi yang diperkirakan baru lahir ditemukan di atap genteng rumah wartga Jalan Piera Tendean Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Bayi berjenis kelamin laki laki di duga hasil hubungan gelap.
Diperoleh informasi bayi berjenis kelamin laki-laki yang saat ditemukan masih berlumuran darah tersebut, ditemukan Jumat (3/4/2020) malam sekitar pukul 21.05 WIB.
Kepala Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan Fatoni mengatakan, bayi ditemukan pertama kali oleh Farida (32) dan suaminya Prapto (36).
Awalnya, Farida ini mendengar suara tangis bayi di atas genteng apa rumah milik Daniel.
Karena curiga dirinya pun memanggil suaminya kemudian mengecek dan naik ke atas genteng rumah warga bernama Daniel itu.
“Saat itu ditemukan bayi laki-laki yang diperkiraka baru lahir, tanpa ditutup kain selelai pun,” tambahnya, Minggu (5/4/2020).
Usai ditemukan, bayi tersebut langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Hasanah Kota Mojokerto.
“Akhirnya bayi di bawa ke Rumah Sakit Hasanah oleh warga, untuk mendapat perawatan secepatnya. Soalnya terdapat luka di bagian kepala bayi,” terangnya.
Tak ayal kejadian tersebut, membuat sejumlah warga mengambil tindakan, dengan menyelidiki keberadaan warga yang baru melahirkan dilingkungan sekitar.
“Sekitar pukul 21.20 WIB, akhirnya warga menyelidiki warga sekitar yang baru melahirkan, dan ditemukan seorang perempuan inisal LD (23) warga Gang Buntu, Kelurahan Sentanan, ketahuan baru melahirkan,” jelasnya.
Diduga bayi tersebut sengaja dibuang, karena merupakan hasil hubungan di luar nikah.
LD yang diduga merupakan ibu dari sang bayi akhirnya dibawa ke rumah sakit yang sama untuk mendapatkan pertolongan, dikarenakan kondisi yang lemas usai melahirkan bayinya.
“Diduga dengan sengaja membuang bayinya, karena malu bayi tersebut diduga hasil hubungan di luar nikah. Sekitar pukul 21.30 WIB si ibu juga dibawa ke rumah sakit Hasanah, karena dalam kondisi lemas,” papar Fatoni.
Ia menambahkan, sampai saat ini bayi dan ibunya masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hasanah Kota Mojokerto, dan peristiwa tersebut sudah ditangani pihak Kepolisian Kota Mojokerto.