Kejari Kota Probolinggo Keliling Berbagi Sembako ke Warga Terdampak Corona
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Setelah sebelumnya Polres Probolinggo Kota bagi-bagi sembako, kini giliran Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Probolinggo melakukan hal yang sama. Sasarannya sama, yakni tukang becak, pedagang kaki lima (PKL) dan ojek pangkalan.
Ratusan paket sembako tersebut diberikan kepada tukang becak di jalan Mastrip, sekitar kantor Kejari, Terminal Bayuangga jalan raya Bromo dan sejumlah jalur di dalam kota. Selain itu, kejaksaan yang dipimpin Yeni Puspita tersebut, membagi-bagikan barang yang sama di beberapa panti asuhan.
Paket sembako berupa beras, gula, minyak goreng dan telor itu, dibagikan langsung oleh kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Yeni Puspita bersama jajarannya. Teknis pembagiannya, kejaksaan tidak mendatangkan atau mengumpulkan penerima bantuan sembako di kantornya. Melainkan berkeliling mencari dan menuju tempat mangkalnya PKL keliling, ojek pangkalan dan tukang becak.
Sebab, jika penerima sembalo dikumpulkan di suatu tempat, khawatir rentan penularan virus Covid 19, sesuai protokol kesehatan. Sebelum paket sembako diserahkan ke yang berhak menerima, Yeni mengajak masyarakat untuk mematuhi aturan dari pemerintah.
“Bapak-bapak dan ibu-ibu, patuhi anjuran dan larangan pemerintah ya,” ajak Yeni.
Kepada mereka, Yeni meminta untuk tidak keluar rumah, jika tidak penting dan mendesak. Mereka juga diminta untuk tidak berkumpul dengan warga lain yang jumlahnya banyak. Sesering mungkin mencuci tangan, selalu memakai masker dan berprilaku hidup sehat. “Konsumsi makanan sehat dan bergizi ya,” pinta Yeni.
Usai bagi-bagi sembako, Kajari mengatakan, apa yang dilakukan sebagai upaya membantu warga terdampak virus corona. Disebutkan, tak hanya sector ekonomi yang terdampak, tetapi seluruh sendi kehidupan dan profesi juga terkena imbasnya. Karenanya, pihaknya ingin membantu meringankan beban warga terdampak.
Seperti, PKL keliling, abang atau tukang becak dan ojek pangkalan serta yatim piatu yang tinggal dipanti asuhan. Ratusan paket sembako yang dibagikan, salah satunya hasil iuran pegawai kejaksaan.
“Kepedulian kami terhadap mereka. Kami iuran sukarela. Harapan kami, bantuan ini membantu meringankan beban terdampak Covid-19,” tambahnya.
Ahmadi, salah seorang tukang becak yang menerima bantuan mengaku terkejut menerima rezeki yang tidak disangka-sangka. Ia yang dalam posisi duduk diatas becaknya menunggu penumpang, tiba-tiba dipanggil petugas kejaksaan.
“Pertama saya bingung, kenapa dipanggil. Ternyata, dikasih ini, sembako. Ya, bersyukur lah, bisa dimakan dengan anak dan istri. Kami langsung pulang. Kan sudah dapat rezeki,” katanya singkat sebelum meninggalkan terminal Bayuangga.
