Kesehatan

Pasien Positif Covid-19 Kedua Bukan Warga Jombang

JOMBANG, FaktualNews.co-Kasus kedua PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang terkonfirmasi positif corona di Jombang, Jawa Timur, ternyata bukan penduduk asli Jombang atau bukan warga Jombang.

Hanya saja, sejauh ini belum diketahui darimana asal perempuan 51 tahun yang terkonfirmasi dan terdata di wilayah Kecamatan Ploso ini.

PDP yang terinfeksi virus corona ini diketahui hendak mengikuti sebuah kegiatan di Jombang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno membenarkan hal ini.

Namun, dirinya enggan merinci tentang asal PDP yang terkonfirmasi positif corona tersebut. Saat ini, pasien positif Covid-19 ini masih menjalani karantina di ruang isolasi RSUD Jombang dan kondisinya cukup baik.

“Yang terkonfirmasi ada 2, namun yang kedua ini penduduk luar Kabupaten Jombang. Jadi kami koordinasi dengan provinsi akan kita keluarkan dari PDP yang terkonfirmasi Kabupaten Jombang. Kondisinya sehat, tapi tetap masih di ruang isolasi,” terangnya, Senin (6/4/2020).

Kasus yang kedua ini berbeda dengan kasus pertama. Kalau Kasus yang pertama, pasien terdeteksi positif corona setelah memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.

Saat pulang dari perjalanan tersebut, pasien mengalami gejala yang mengarah kepada gejala virus corona sehingga akhirnya berstatus PDP dan diisolasi di RSUD Jombang.

Kurang dari dua minggu, hasil swab keluar dan pasien dinyatakan positif corona.

“Yang terkonfirmasi positif sebelumnya (kasus pertama) membaik, tapi kami tunggu hasik swab keluar, karena baru hasil rapid tesnya yang negatif, tes akurat itu untuk buktikan pasien sembuh dari corona,” bebernya.

“Kasus positif pertama ini perjalaman luar negeri, tiba kurang sehat, pada 17 Maret lalu sampai hari ini, kalau masa inkubasi virus sudah hilang, dan sudah dinyatakan membaik, tapi tetap menunggu hasil swab ulang,” imbuhnya.

Sementara Budi Winarno menyebut, hingga hari ini, di Kabupaten Jombang tercatat 4.800 an lebih Orang Dengan Resiko (ODR) virus corona.

Jumlah tersebut merupakan hasil komulatif. Sedangkan ODP (orang dalam pantauan) tercatat 334 tersebar di hampir semua wilayah kecamatan dan 5 orang berstatus PDP dengan kondisi semuanya membaik.