FaktualNews.co

Diduga Tak Sesuai RAB, Pengerjaan Belasan MCK di Jombang Dipertanyakan

Peristiwa     Dibaca : 1160 kali Penulis:
Diduga Tak Sesuai RAB, Pengerjaan Belasan MCK di Jombang Dipertanyakan
FaktualNews.co/Muji Lestari
Salah satu septic tank MCK milik warga di Desa Kepuhrejo, Kudu, Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Belasan titik jamban atau MCK (Mandi Cuci Kakus) program PID (Program Inovasi Desa) di Desa Kepuhrejo Kecamatam Kudu, Jombang, Jawa Timur, dikeluhkan.

Selain diduga pengerjaannya asal-asalan, proyek yang menggunakan anggaran desa tahun 2019 senilai Rp 148 juta ini juga diduga tak sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya).

Dari sekitar 37 titik jamban, sebagain diantaranya digarap tak sesuai aturan. Sebab, septic tank dibuat dengan gorong-gorong (bis) padahal, sesuai aturan / RAB, harus menggunakan rabat beton atau dicor.

Melihat temuan ini, Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) mendesak pihak Inspektorat Kabupaten Jombang untuk segera melalukan kroscek pekerjaan. FRMJ juga menuding ada dugaan mark up dalam program Pemerintah ini.

Septic tank dibuat dari bus/gorong gorong dua, bukan cor, ini yang gelombang kedua ada 19 titik dari bis atau gorong-gorong, kalau gelombang pertama semua dari cor,” terang Joko Fattah Rochim, Koordinator FRMJ, Selasa (7/8/2020).

Selain tak sesuai RAB, pengerjaan belasan jamban tersebut juga dinilai tak layak. Hanya nampak tiga bagian lubang, yakni septic tank, bak air berukuran kecil dan closed yang hanya berjalak tak sampai 10 meter dari lubang pembuangan/septic tank.

“Yang kerjakan itu dari desa, hanya ada dua bis (gorong-gorong), bata 500 buah dan satu closed, tidak ada cerobongnya dan tembok,” tandas salah satu warga yang tidak mau identitasnya disebutkan.

Terpisah, salah satu perangkat yang juga Bagian Perencanaan Desa Kepuhrejo, Kudu, Baqrul, membantah bahwa pengerjaan program MCK di desanya itu asal-asalan. Dia juga menyangkal bahwa septic tank dibuat tak sesuai ketentuan.

Baqrul mengatakan, di Desanya ada 37 titik jamban di 37 rumah warga yang dibangun dari program PID tahun 2019. Satu titik besaran anggarannya mencapai Rp 4 juta.

“Ada 36-37 titik program tahun 2019, semua rabat beton, tidak ada yang gorong-gorong, monggo kalau mau ngecek, bisa dicek sendiri, saya siap antarkan, kalau dalam RAB dari Dinasnya memang seperti itu, jadi hanya closed dan septic tank saja, tidak ada temboknya,” pungkasnya saat dihubungi melalui ponselnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Tags