FaktualNews.co

PDP di RSUD Jombang Masih Butuh Perawatan Intensif

Kesehatan     Dibaca : 898 kali Penulis:
PDP di RSUD Jombang Masih Butuh Perawatan Intensif
FaktualNews.co/Muji Lestari
Direktur RSUD Jombang, Puji Umbaran.

JOMBANG, FaktualNews.co – Selain masih merawat satu pasien positif terjangkit virus corona, RSUD Jombang kembali merawat satu pasien berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan).

Dengan demikian, saat ini jumlah PDP yang tengah dirawat di ruang isolasi rumah sakit tersebut ada dua orang.

Direktur RSUD Jombang, Puji Umbaran mengatakan, pasien PDP terbaru ini berjenis kelamin laki-laki dengan usia 45 tahun.

Sebelum berstatus PDP, pasien itu dirawat di area abu-abu. Namun, karena hasil rapid testnya positif, kemudian pasien tersebut dipindahkan ke ruang isolasi dan berstatus PDP.

“Masuk isolasi kemarin malam (Senin malam). Awalnya pasien itu datang ke RSUD Jombang. Karena kewaspadaan tim, dia dirawat area abu abu. Setelah dilakukan rapid tes ternyata positif, kemudian di pindah ke isolasi,” ujarnya, Rabu (8/4/2020).

Untuk memastikan apakah PDP tersebut terinfeksi covid-19 atau tidak, masih akan dilakukan cek laboratorium atau swab di Balitbangkes Provinsi Jawa Timur.

Puji mengatakan, saat ini kondisi semua pasien, baik yang masih PDP maupun terkonfirmasi covid-19 masih membutuhkan perawatan intensif.

“Semua masih perlu perawatan, kalau yang postif pertama, hasil swab belum keluar,” tandasnya.

Berdasarkan data covid-19 Dinkes Jombang, hingga Selasa, 7 April 2020 pukul 14.00 WIB, ada 294 berstatus ODP dengan jumlah kumulatif 373 orang, 79 di antaranya selesai pemantauan 14 hari. Dua ODP dinyatakan meninggal dunia.

Sementara, PDP (pasien dalam pengawasan) ada 6 orang, dua masih menjalani isolasi di RSUD Jombang, empat diantaranya isolasi mandiri dan dua telah selesai pemantauan serta satu PDP meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Sedangkan dua PDP yang terkonfirmasi positif covid-19, satu diantaranya masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Jombang. Sementara kasus pertama tercatat sembuh dan selesai pemantauan 14 hari.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh