FaktualNews.co

Persebaran Covid-19 di Situbondo, Satgas: Sebagian Besar Tertular Saat Umrah

Kesehatan     Dibaca : 1033 kali Penulis:
Persebaran Covid-19 di Situbondo, Satgas: Sebagian Besar Tertular Saat Umrah
FaktualNews.co/Fatur Bari
Syaifullah ketua Satgas Covid 19 Kabupaten Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Situbondo, mengklaster persebaran virus Corona di Situbondo. Sebagian besar pasien tertular saat melaksanakan ibadah umrah.

Berdasarkan pelacakan Satgas terhadap delapan warga Situbondo yang dinyatakan terpapar positif covid-19, ada lima klaster penularan virus corona di Situbondo, yaitu tertular saat umrah, tertular di Jakarta, Bali dan Surabaya. Satu lagi yaitu klaster lokal disebabkan adanya kontak langsung pasien positif dengan keluarga terdekat.

Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo Syaifullah mengatakan, untuk klaster terakhir di Surabaya merupakan petugas haji Kemenag Situbondo. Pasien tertular saat mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pertengahn Maret lalu.

“Saat ini kondisi pasien klaster asrama haji Surabaya sudah membaik dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit,” ujar Syaifullah, Rabu (8/4/2020).

Menurutnya, untuk mengetahui proses penularan virus corona di Kabupaten Situbondo, Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo telah melakukan tracking di lapangan. Semuanya sudah terpetakan secara berantai orang-orang yang berhubungan dengan pasien positif.

“Namun, bagi mereka yang masih kondisinya sehat diminta melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari,”pungkasnya

Sementara itu, data terbaru release Satgas Covid-19 per 7 April 2020, saat ini tercatat pasien terkonfirmasi positif Corona tetap berjumlah delapan orang, terdiri dari lima pasien rawat inap, serta tiga pasien isolasi mandiri karena sudah dinyatakan sembuh dan pulang dari rumah sakit rujukan.

Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah menjadi 19 orang. Rinciannya rawat inap sebanyak 16 orang, dua orang isolasi mandiri serta satu pasien dinyatakan sembuh. Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga bertambah menjadi 211 orang, yaitu tujuh orang rawat inap. 112 isolasi mandiri, serta selesai pemantuan sebanyak 92 orang.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh