FaktualNews.co

Pulang Kampung, Belasan TKI Malaysia Asal Lamongan Jalani Isolasi Mandiri

Peristiwa     Dibaca : 1341 kali Penulis:
Pulang Kampung, Belasan TKI Malaysia Asal Lamongan Jalani Isolasi Mandiri
FaktualNews.co/Istimewa
Salah satu TKI asal Lamongan yang pulang kampung saat disemprot disinfektan.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Pulang kampung dari Malaysia, 17 pekerja asal Lamongan jalani pemeriksaan, sterilisasi dan diwajibkan menjalani isolasi mandiri. Tiga belas orang berasal dari Kecamatan Solokuro, dari Kecamatan Maduran dan Tikung masing-masing satu orang serta dua orang dari Kecamatan Brondong.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lamongan, dr. Taufik Hidayat mengatakan. Ke 17 warga Lamongan yang datang tadi malam disemprot dengan cairan disinfektan dan di cek kesehatan serta suhu tubuhnya.

“Mereka sekarang diisolasi mandiri di rumah masing-masing, dan benar-benar sehat,” kata Taufik, Rabu (8/4/2020).

Mereka tidak sendiri, tapi bersama 154 pekerja migran dari Malaysia asal Jawa Timur lainnya. Sebelumnya mereka telah menjalani pemeriksaan kesehatan hingga rapid test corona di Surabaya.

Begitu tiba di sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lamongan, langkah pengetatan dan antisipasi bagi para pemudik pun diterapkan. “Ya semalam kita kawal dan sudah dilakukan langkah antisipasi dengan disemprot disinfektan serta tes kesehatan,” jelas dr. Taufik.

Para pekerja migran itu, juga langsung mendapat pengarahan dari tim gugus tugas yang intinya agar para TKI yang baru datang melakukan isolasi mandiri selama 14 hari terhitung mulai hari ini.

“Usai pemeriksaan kesehatan, kepulangan para pekerja migran ini dijemput masing-masing Muspika tingkat kecamatan untuk diantarkan langsung menuju kediaman tanpa mampir kemanapun,” terang Kapolres Lamongan AKBP Harun yang semalam turut mengawal di Sekertariat Gugus Tugas Covid – 19 yang ada di Dinkes Lamongan.

Sebelum tiba di Lamongan, di bandara Juanda ke 17 warga Lamongan ini juga telah menjalani sudah rapid tes dengan hasil semua negatif. Agar diperlakuan serupa akan diterapkan pada para pemudik yang tiba dikemudian hari.

“RT, RW dan perangkat desa sebagai ujung tombak dalam pendataan sekaligus menggiring kesadaran para pemudik untuk mematuhi anjuran pemerintah,” pungkas AKBP Harun.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh