JOMBANG, FaktualNews.co- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, mencatat ada 700 lebih orang masuk Jombang.
Ratusan orang yang baru saja tiba dari luar kota itu saat ini tengah menjalani karantina di tempat yang telah disediakan.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno menyebutkan, data yang masuk itu tercatat per tanggal 9 April 2020.
Tak hanya itu, kata Budi, saat ini ada sekitar 5.600 an orang berkatagori Orang Dalam Risiko (ODR) terkait Covid-19. Jumlah itu tersebar di seluruh 21 kecamatan di Kabupaten Jombang.
“Dari angka tersebut, sebaran ODR terbanyak terdapat di Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang yang hampir mencapai 660 orang,” kata Budi, Jumat (10/4/2020).
Dia menjelaskan, jika dibandingkan data pada 8 April 2020, jumlah ODR masih tercatat kurang dari 5 ribu orang. Sehingga ada penambahan 700 an orang. Mereka semuanya akan menjalani masa karantina selama 14 hari, sesuai standarisasi isolasi Covid-19.
“Artinya, dengan pemberlakuan di beberapa daerah yang pembatasan sosial berskala besar, wilayah Jakarta dan mungkin akan berkembang ke Jabodetabek, tentu memicu masyarakat di ibu kota, untuk mudik, pulang kampung,” terangnya.
Pihaknya berharap para pemudik agar tetap memperhatikan kaidah-kaidah protokol sebagaimana yang disyarakatkan untuk pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Mereka diminta tidak pulang ke rumahnya sebelum menjalani karantina ditempat yang disediakan Pemerintah di setiap Desa, yakni Gedung Sekolah SD.
“Ini memang banyak sekali, dan tentunya kita berharap kerjasama semua pihak untuk bisa menaati kaidah-kaidah untuk pencegahan Covid-19,” sambung dia.
Budi juga memastikan, warga yang dikarantina ini, jika nantinya menunjukkan gejala yang mengarah ke gejala Covid-19, maka akan dilakukan penanganan lanjutan. Yakni, dirujuk ke RSUD Jombang.
“Setiap hari dilakukan pemantauan secara rutin oleh petugas kesehatan, baik itu bidan desa yang ada di Polindes ataupun Poskesdes. Jika menunjukan gejala kurang sehat pasti akan diantar ke fasilitas kesehatan dasar, di Puskesmas,” pungkasnya.