JOMBANG, FaktualNews.co-Mulai bulan ini, komoditas paket bantuan sembako atau BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) di wilayah Kabupaten Jombang, dipastikan akan berubah dari sebelumnya.
Paket bantuan program Kementerian Sosial ini bakal dititikberatkan pada komoditas bahan pokok, yakni beras dan telur, seperti halnya format awal.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk penguatan kebutuhan sembako masyarakat utamanya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di tengah-tengah wabah pandemi virus corona.
“Memang ada perubahan komoditas, jadi ada penguatan di bahan pokoknya. Komposisinya misalnya beras yang awalnya 10 kilo nanti akan menjadi 15 kilogram, telur dan ayam menyesuaikan harga di pasar, HET (harga eceran tertinggi),” ungkap Kepala Dinas Sosial Jombang, M Saleh, Jumat (10/4/2020).
Penguatan bahan pokok ini akan berjalan selama wabah virus corona masih terjadi di dalam negeri.
Sehingga, komoditas sebelumnya seperti bawang merah dan buah apel akan ditiadakan atau diganti dengan bahan pokok tersebut tadi untuk sementara waktu.
“Ini kemungkinan nanti beras, telur dan ayam, dan satu lagi pemenuhan kebutuhan vitamin masih kami cari,” imbuhnya.
Saleh juga menjelaskan, penyaluran bantuan sembako tersebut tidak akan ditunda dan tetap dijalankan meski ada wabah virus corona.
Sebab, masyarakat justru membutuhkan bahan pangan ini menyusul adanya kebijakan pembatasan-pembatasan (physical distancing) yang ditetapkan pemerintah.
“Tinggal teknis penyalurannya kami imbau agar tidak terjadi kerumuman massa,” pungkasnya.